Konten dari Pengguna

Mengenal Suku-suku Bangsa Tionghoa (Part II)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
24 Januari 2017 23:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang bermukim di provinsi Jiangsu Selatan dan Guandong di Tiongkok Selatan ini malah memiliki dialek lebih mendekati mandarin utara, daripada Tiongkok Selatan.
ADVERTISEMENT
Selain itu perempuan Hakka tidak mengikat kakinya menjadi kecil, dan juga masakan orang Hakka tidak bergantung dari bumbu-bumbu, tetapi lebih kepada kesegaran, cita rasa asli dan halus bahan makanan. Suku Mongol meskipun sebagai salah satu suku minoritas, Mongol menurut sejarahnya pernah membangun kekaisaran terbesar yang belum pernah ada.
Orang mongol merupakan orang barbar pertama yang yang berhasil menduduki seluruh wilayah tiongkok sebelum direbut oleh dinasti Ming (1368-1644). Suku bangsa Manchu kemudian menumbangkan dinasti Ming yang diganti oleh dinasti Qing. Sehingga munculah suku bangsa minoritas lain yang disebut Manchu.
Orang Manchu adalah keturunan bangsa jurchen yang asalnya dari suku bangsa tugus dari Manchuria. Meskipun begitu Manchuria pernah menjadi perebutan antara jepang dan rusia, karena kekayaan alamnya yang melimpah. Suku bangsa minoritas selanjutnya Uighur yang dewasa ini kebanyakan merupakan petani yang bercocok tanam di daerah-daerah oasis-oasis di sekitar daerah gurun di lembah sungai tarim, sebelah selatan bukit barisan Tianshan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada suku bangsa Hui yang mempunyai cirri yang sama dengan suku Han, namun yang membedakan hanya dalam hal agama, suku hui memeluk agama islam. Meskipun begitu Hui diijinkan untuk memerintah sendiri secara terbatas, ibukota otonomnya yaitu Yinchuan. Suku Hui sendiri berasal dari tentara Arab yang masuk ke Tiongkok pada abad ke-8.lebih dari 30.000 orang Hui berdia di Xián. Yang terakhir merupakan Suku Korea, mungkin karena hubungan Korea dan Tiongkok sudah terjalin sejak zaman kaisar wudi (141-87 SM) sehingga kebudayaan Tiongkok sangat mempengaruhi kebudayaan korea, korea menggunakan huruf tiongkok klasik untuk menulis. Tempat tinggal mereka sekarang ini berpusat di Manchuria.
Daftar Pustaka : Danandjaja, James. 2007. Folklor Tionghoa Sebagai Terapi Penyembuh Amnesia terhadap Suku Bangsa dan Budaya Tionghoa. PT Pustaka Utama Grafiti: Jakarta
Sumber Gambar : anisawidy.blogspot.co.id
ADVERTISEMENT