Konten dari Pengguna

Menilik Kehidupan Pribumi Hindia-Belanda Melalui Kartu Pos

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
25 Agustus 2017 12:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak ayal, potret kehidupan pribumi, saat itu berbeda jauh dengan Eropa, sehingga menjadi hal yang menarik untuk dilihat.
ADVERTISEMENT
Perkembangan kartu pos yang semakin maju, membuat para pembuatnya saat itu mulai berpikir untuk membuat kartu pos yang menarik serta menjual, salah satunya yang gemar membuat kartu pos adalah para fotografer.
Para pelanggan kartu pos khususnya kartu pos Hindia Belanda umumnya tetarik pada hal-hal yang bernuansa etnik, seperti orang Jawa, Sunda, Betawi, dan Tionghoa. yang tidak dapat ditemukan di negaranya. Pada saat itu sebagian besar foto pada kartu pos di produksi dari karya fotografer yang sebagian besar berdarah Eropa. Maka tak heran bila kebanyakan foto kartu pos merupakan ‘pojok-pojok’ menarik mengenai kehidupan pribumi dari sudut pandang Eropa.
Tak ayal, potret kehidupan pribumi, saat itu berbeda jauh dengan Eropa, sehingga menjadi hal yang menarik untuk dilihat. Gambar yang sering dijumpai pada kartu pos Hindia Belanda adalah pekerja pribumi lengkap dengan pakaian tradisional.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan-pekerjaan yang menarik perhatian, umumnya merupakan pekerjaan yang tidak ada di Eropa seperti penjajak keliling dengan pikulan, pembantu rumah tangga, penjual makanan dan minuman, karena penduduk Jawa sering berkuliner di luar, serta para pekerja jasa keliling, seperti tukang sol, tukang pijatm tukang patri, dll semuanya sering diabadikan untuk menjadi sebuah kartu pos.
Tak jarang para fotografer tersebut sengaja mempersiapkan sebuah studio khusus untuk memotret kehidupan pribumi dengan background sawah atau pemandangan bikinan. Kehidupan sehari-hari pribumi, dari mulai pasar, kehdiupan di dapur, dan para pengrajin pakaian yang tidak ada di Eropa juga tak jarang juga menarik perhatian.
Kartu pos dengan tema kehidupan pribumi sebagai ciri khas kartu pos Hindia Belanda ini secara tidak langsung merupakan salah satu alat yang berhasil membuat orang Eropa bisa melihat lebih dekat bagaimana kehidupan pribumi kala itu.
ADVERTISEMENT
Sumber : Raap, Oliver Johannes. 2013. Pekerdja di Jawa Tempo Doeloe. Yogyakarta : Galangpress