Mereka yang Mendaur Ulang Lagu Chrisye

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
16 September 2017 21:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri khas dengan vokal yang halus dan gayanya yang kaku ketika di panggung, Chrisye seolah menjadi musisi yang namanya selalu diingat, pun lagunya yang tak pernah mati. Lebih dari itu lima album yang termasuk karyanya dimuat dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik oleh majalah musik Rolling Stone Indonesia. Pada 2011, Rolling Stone Indonesia mencatat Chrisye sebagai musisi Indonesia terbaik nomor tiga sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Puncak keemasan Chrisye yang paling diingat adalah saat ia merilis album Badai Pasti Berlalu, dimana album tersebut terjual 400,000 keping, selain Badai Pasti Berlalu, album-album selanjutnya juga tak kalah mendulang sukses.
Kesuksesan album-album besutan Chrisye ini terlihat dari banyaknya musisi-musisi Indonesia masa kini yang memutuskan untuk mendaur ulang lagu sang maestro tersebut. setelah di daur ulang nyatanya lagu-lagu itu masih bisa di terima dengan baik oleh masyarakat, dan mendatangkan kesuksesan kedua bagi para musisi yang menyanyikannya.
Penyanyi yang pertama adalah Afgan, ia mendaur ulang lagu 'Panah Asmara' yang populer pada 2004. Dengan gaya yang lebih modern, tak ayal lagu daur ulang yang dibawakannya ini masih digandrungi dan diterima penikmat musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedua merupakan Grup band d'Masiv juga tak mau ketinggalan dengan membawakan daur ulang salah satu karya terbaik Chrisye yang sempat populer pada pada 1989, dan merupakan hits dari album dengan nama yang sama. 'Pergilah Kasih'.
Ketiga datang dari penyanyi pria yang sekarang tergabung dalam Trio Lestari, yaitu Sandhy Sondoro, Sandhy pun mendaur ulang lagu 'Anak Jalanan', yang sempat tenar pada 1996 dan masuk dalam album 'Akustichrisye'
Pada tahun 2000-an, film 'Badai Pasti Berlalu' yang sedikit banyak diambil dari kesuksesan album Chrisya di-remake. Ari Lasso menjadi penyanyi ketiga yang didaulat untuk mengisi soundtrack repackage-nya. Mantan vokalis dewa 19 itu akhirnya bisa membawakan lagu itu dengan baik.
Keempat, daur ulang lagu yang disebut-sebut lagu romantis anak 80-an, ‘Galih dan Ratna’ yang juga sempat di daur ulang oleh Grup band akustik D’Cinnamons pada sekitar 2008 lalu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya album-album Chrisye pada 80-an yang mendulang kesuksesan yang mengantarkannya pada berbagai macam penghargaan, mereka para musisi yang mendaur ulang lagu-lagu sang legendaris pop Indonesia pun tak kalah menuai sukses, sehingga tak salah bila julukan lagunya Chrisye ‘Long Lasting’, karna memang tak pernah bosan di dengar publik.