Minsk, Kota Pertahanan Uni Soviet selama Masa Perang

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2018 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Victory Square, Minsk, Belarusia  (Foto: Pixabay/jackal007)
zoom-in-whitePerbesar
Victory Square, Minsk, Belarusia (Foto: Pixabay/jackal007)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu kota sekaligus kota industri utama Belarusia saat ini, Minsk, memiliki sejarah yang sangat panjang sebagai ibu kota negara dengan perekonomian yang cukup kuat di Eropa. Kota Minsk didirikan sekitar tahun 1067, dan silih berganti dikuasai oleh beberapa penguasa sebelum akhirnya membentuk pemerintahan yang mandiri.
ADVERTISEMENT
Kota Minsk, atau Belarusia secara umum, mayoritas masyarakatnya terdiri dari etnis Rusia. Negara, yang juga dikenal sebagai "Rusia Putih" itu sempat berada di bawah pemerintahan Lithuania, Polandia, dan menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia pada tahun 1793.
Minsk menjadi kota pertahanan yang sangat penting bagi Uni Soviet--sekarang Rusia--karena posisinya yang berada di garis depan dari wilayah Eropa. Kota itu dimanfaatkan oleh Rusia untuk menahan serangan para agresor dari luar.
Tercatat, Kota Minsk telah menyelamatkan Uni Soviet dari beberapa penyerangan musuh-musuhnya, termasuk penyerbuan yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte pada 1812, dan invasi Jerman pada Perang Dunia I.
Minsk Cathedral, Belarusia (Foto: Pixabay/jackal007)
zoom-in-whitePerbesar
Minsk Cathedral, Belarusia (Foto: Pixabay/jackal007)
Tahun 1917, kaum Bolshevik menjatuhkan kekuasaan Tsar, dan mengambil alih kekuasaan. Kota Minsk lalu ditunjuk oleh para penguasa Bolshevik sebagai ibu kota Republik Sosialis Soviet Byelorussian (SSR) baru pada 1919.
ADVERTISEMENT
Pada masa Perang Dunia II tahun 1941, wilayah Minsk sekali lagi diduduki oleh Jerman hingga tahun 1944. Saat itu, komunitas Yahudi dalam jumlah yang sangat besar di wilayah Minsk dibantai habis secara sistematis oleh pasukan Jerman. Kota itu pun mengalami kehancuran, dan perekonomian di sana semakin lama semakin hancur.
Pada 1990, ketika Uni Soviet membubarkan diri, SSR Byelorussian menjadi negara yang merdeka, menggunakan nama Belarusia, dan tetap menjadikan Minsk sebagai ibu kota negaranya.
Minsk, Kota Pertahanan Uni Soviet selama Masa Perang (2)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
Tahun berikutnya, saat beberapa wilayah bekas Uni Soviet bergabung dalam sebuah serikat ekonomi, yang dikenal dengan Commonwealth of Independent States, Belarusia menjadi salah satu anggotanya. Kota Minsk pun dipilih sebagai markas besar CIS itu, mengalahkan Kota Moskow.
ADVERTISEMENT
Kota Minsk tumbuh dengan sangat cepat, dibandingkan kota Soviet manapun selama paruh terakhir abad ke-20. Populasi di wilayah itu mencapai 1,7 juta jiwa pada tahun 1990. Pembangunan di kota itu sangat pesat, terlihat dari banyaknya gedung-gedung tinggi tempat kegiatan ekonomi negara Belarusia.
Minsk masih mempertahankan beberapa gaya arsitektur Soviet masa lalu pada beberapa bangunan publiknya, termasuk Katedral Mariinsky, dan Kuil Bernadine. Perkembangan kesenian dan pendidikan di sana pun tidak kalah pesat, yang menjadikan Minsk sebagai salah satu kota seni yang cukup baik.
Sumber: Beckner, Chrisanne. tt. 100 Kota Besar Bersejarah di Dunia. Jakarta: Intimedia & Ladang Pustaka