Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Misteri Kasus Sum Kuning (Part 1)
15 Januari 2017 23:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kurang lebih 32 tahun rezim Soeharto berkuasa, tidak sedikit caruk-maruk kasus yang lenyap begitu saja tanpa menemukan titik terang, salah satunya kasus pemerkosaan Sum Kuning.
ADVERTISEMENT
September 1970 menjadi awal kebimbangan hukum negeri ini. Saat matahari tenggelam di September 1970 bertepatan Jalan Patuk, seputar Djogja dan Klaten, seorang gadis penjual telur bernama Sumarijem diperkosa oleh beberapa pemuda berambut gondrong yang menaiki sedan Opel bernomor polisi B 4885 A. Berdasarkan usutan pengadilan ada 7 terdakwa yang diduga memperkosa yakni Henry Berty Pangemanan, mahasiswa ASDAFRI (21 tahun), penjual sate ayam Madura bernama Slamet bin Muna (23 tahun), Putera Overste Hawik Soejono bernama Eko Bambang Suseno (23 tahun), Thomas Mudjihardjono pegawai sebuah CV di Djakarta (24 tahun), dan pemuda Tasik bernama Budi Subarman (22 tahun) sekaligus Robertus Supangkat dari Salatiga (22 tahun).
Seperti kasus kriminalitas yang masuk ke meja pengadilan. Ada beberapa hal yang menganjal laju hukum kasus pemerkosaan tersebut yang disebut – sebut merupakan kasus pemerkosaan terbesar di era Soeharto. Di mulai dari penetapan tersangka hingga penanganan korban, yakni Sumarijem yang dikenal dengan Sum Kuning menjadi sandungan dari misteri pemerkosaan Sum Kuning pada 1970.
Sumber gambar : yudhe.com
ADVERTISEMENT