Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Montreal, Kota Metropolis di Utara Amerika
1 Desember 2018 14:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Montreal merupakan kota terbesar kedua di dunia yang lebih dari dua pertiga penduduknya fasih menggunakan bahasa Prancis. Montreal menjadi kota pelabuhan utama bagi kapal-kapal dagang yang berlayar di Samudra Atlantik dan danau-danau besar di sepanjang Sungai St. Lawrence.
ADVERTISEMENT
Montreal dianggap sebagai salah satu kota paling maju di wilayah utara benua Amerika. Jika dilihat dari infrastruktur kota, tingkat kesejahteraan, perputaran ekonomi, dan berbagai fasilitas lainnya, kota itu disetarakan dengan San Fransisco, dan New York.
Wilayah yang pernah menjadi ibu kota negara Kanada itu didirikan pada 1642 oleh para pendatang Prancis di sebuah pulau, yang berada di antara St. Lawrence dan Sungai Ottawa. Kota itu dianugerahi piagam kewarganegaraan pertamanya oleh Raja Louis XIV pada 1644.
Selama berabad-abad Montreal berkembang menjadi kota besar berkat pertumbuhan ekonomi yang sangat stabil dari perdagangan kulit hewan, industri kayu, industri kimia, dan pembuatan minuman yang berkualitas tinggi.
Berbagai fasilitas publik penting mulai dibangun di Montreal sekitar awal abad ke-19. Dimulai dengan pembangunan jalur air oleh John Molson yang menghubungkan Montreal dan Quebec pada 1809. Kemudian pada 1817, didirikan Bank of Montreal yang menjadi bank pertama di Kanada, dan tempat perputaran uang penting di negara itu.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1844 sampai 1849, Montreal menjadi ibu kota Kanada, namun harus berakhir setelah sekelompok penduduk Montreal membumihanguskan gedung Parlemen ketika terjadi kerusuhan besar di kota itu. Setelah itu, pemulihan terus dilakukan di Montreal dan Kanada, tetapi diputuskan bahwa ibu kota negara itu harus dipindahkan karena kerusakan dan situasi kota yang terlalu parah.
Selama 100 tahun terakhir, penduduk di Montreal mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Penduduk kota itu pada 1890 tercatat mencapai 217.000 jiwa, kemudian pada 1990 Montreal dipadati oleh penduduk sebanyak 3,1 juta jiwa. Dalam kurun waktu itu pula, Montreal telah berubah menjadi kota metropolis yang modern dengan berbagai fasilitas lengkap di dalamnya.
Memasuki penghujung abad ke-20, Montreal mengalami modernisasi besar-besar hampir di seluruh fasilitas kota, termasuk pembangunan Metro, jalur kereta bawah tanah yang menghubungkan berbagai tempat. Pembangunan itu juga dilakukan sebagai bagian dari persiapan kota itu untuk Eksposisi Dunia Internasional tahun 1967, dan Olimpiade 1976.
ADVERTISEMENT
Sumber : Grosser, Morton. tt. 100 Kota Besar Bersejarah di Dunia. Jakarta : Intimedia & Ladang Pustaka
Foto : commons.wikimedia.org