Munculnya Imperium Kekuasaan Bangsa Mongol

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
23 April 2018 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bangsa Mongol merupakan salah satu kekuatan dari timur yang berhasil melakukan ekspanasi daerah kekuasaannya hingga mencakup wilayah yang sangat luas. Kekaisaran Mongol dianggap sebagai reinkarnasi dari kerajaan Macedonia pimpinan Alexander The Great, yang berkuasa sekitar abad ke-4 SM. Keduanya memiliki kesamaan, yaitu berhasil menghasilkan seorang pemimpin yang mempunyai ambisi besar dalam menaklukan wilayah-wilayah baru untuk kepentingan negaranya. Sejarah mencatat, kekaisaran Mongol, dan kerajaan Macedonia memiliki wilayah kekuasaan paling luas dari imperium manapun dalam sejarah manusia.
ADVERTISEMENT
Perluasan wilayah yang dilakukan oleh bangsa Mongol pertama kali terjadi pada abad ke-13. Puncaknya, kekaisaran bangsa Mongol ini berhasil menaklukan hampir seluruh wilayah Asia, dan beberapa kawasan di Eropa bagian timur.
Banyak pendapat ahli yang mengatakan bahwa semua daerah yang pernah ditaklukan oleh serangan invasi bangsa Mongol pasti akan mengalami kehancuran total pada wilayahnya dalam serangkaian pertempuran yang sangat mematikan.
Bahkan ada juga yang mengaitkan serangan bangsa Mongol ke wilayah Eropa timur merupakan salah satu faktor penyebab munculnya fenomena pandemik wabah penyakit yang pernah melanda beberapa negara Eropa pada abad ke-14. Fenomena penyebaran wabah penyakit di masyarakat Eropa ini kemudian dikenal dengan sebutan “Black Death”.
Salah satu keistimewaan yang dimiliki pasukan Mongol adalah kekuatan besar yang sangat tangguh dari pasukan daratnya, terutama pasukan kavaleri berkuda mereka yang terkenal sangat menakutkan ketika berada di medan perang.
ADVERTISEMENT
Pergerakan bangsa Mongol dalam melakukan ekspansi biasanya dilakukan pada musim panas, atau dalam keadaan cuaca yang hangat, di mana ketersediaan sumber daya selalu mencukupi. Mereka selalu memperhitungkan pergerakan cuaca ketika melakukan serangan ke sebuah daerah baru.
Hal itu dilakukan agar mereka tidak kekurangan suplai logistik ketika sedang berperang, terutama untuk kebutuhan kaveleri. Pasukan Mongol terkenal sangat ahli memanfaatkan alam, sehingga dalam keadaan apapun mereka selalu diuntungkan.
Wilayah kekuasaan bangsa Mongol bertahan selama 6 abad lamanya, terhitung sejak pertama melakukan ekspansi pada abad ke-13 hingga abad ke-19. Penaklukan bangsa Mongol di kawasan Asia Tengah dan Asia Timur dilakukan pada awal abad ke-13. Untuk kawasan Eropa Timur dilakukan sekitar tahun 1240, sedangkan wilayah yang sekarang kita kenal dengan Rusia ditaklukan pada 1260.
ADVERTISEMENT
Kekuasaan bangsa Mongol di wilayah China bertahan hingga abad ke-14 melalui pemerintahan Dinasti Yuan. Kekuasaan bangsa Mongol di wilayah Persia bertahan hingga abad ke-15 melalui pemerintahan kerajaan Timurid. Kekuasaan bangsa Mongol terakhir dapat bertahan hingga abad ke-19 di India melalui pemerintahan Mughal.
Sumber : Alvarendra, H. Kenzou. 2017. Buku Babon Sejarah Dunia. Yogyakarta : Brilliant Book
Foto : listgecko.com