Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Nelson Mandela: Mantan Presiden Afrika Selatan yang Mencintai Batik
2 Oktober 2017 11:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nelson Mandela merupakan salah satu contoh pemimpin dunia yang jatuh cinta kepada batik Indonesia. Dengan percaya dirinya ia yang notabene-nya seorang pemimpin Afrika Selatan memakai baju batik khas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kecintaannya kepada batik tersebut berawal ketika Nelson Mandela menerima hadiah batik pada 1990, kala itu ia melakukan kunjungan ke Indonesia sebagai wakil ketua organisasi Kongres Nasional Afrika.
Tak disangka, Mandela mengenakan batik tersebut ketika datang kembali ke Indonesia tahun 1997 sebagai Presiden Afrika Selatan. Presiden Soeharto saat itu juga terkejut melihat Nelson mau mengenakan batik, tidak hanya ketika berkunjung ke Indonesia, tetapii juga kerap kali di pakai menghadiri acara-acara kenegaraan, termasuk saat datang ke Sidang Umum PBB dan penutupan Piala Dunia pada 2010.
Melihat bahwa Nelson ternyata menyukai batik khas Indoneisa, Jusuf Kalla yang pada waktu itu masih merupakan Menteri Perdagangan tahun 1999, secara khusus meminta Iwan Tirta, desainer terkenal Indonesia untuk mendesain batik guna diberikan kepada Nelson. Batik yang kerap kali melekat pada Mandele, memberikannya julukan ‘Madiba’s Shirt’
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, batik dan Nelson Mandela juga pernah dibahas oleh BBC (6 Desember 2013) dimana BBC mewawancarai Sugeng Raharjo salah satu desainer batik Nelson.
Sugeng mengatakan bahwa Nelson Mandela menyukasi semua motif batik, dan filosofi dari pembuatan batik. Ia merasa filosofi dari pembuatan batik mencerminkan kepribadiannya. Dalam membuat batik memerlukan kesabaran dan keharmonisan dalam menentukan corak warna.
Kepribadiannya yang sabar tersebut dibuktikan dengan keteguhan hatinya untuk memperjuangkan keseteraan untuk masyarakat Afrika Selatan dan harus dipenjara selama 27 tahun.
Nelson Mandela merupakan salah satu contoh pemimpin dunia yang jatuh cinta kepada batik Indonesia.