Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Novel Psikologis Terbaik Abad ke-20 karya Fyodor Dostoevsky
5 Agustus 2018 20:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penelitian psikologis yang dilakukan novelis Rusia, Fyodor Dostoevsky, melalui karyanya, The Brothers Karamazov, sangat mempengaruhi perkembangan kesusastraan Eropa abad ke-20. Karyanya itu dianggap oleh banyak kritikus sebagai karya sastra terbaik yang pernah ia ciptakan. Sejak awal kemunculannya, Fyodor Dostoevsky berfokus pada pembuatan karya sastra bertemakan teologis dan psikologis, seperti kejahatan, kebebasan, dan ajaran-ajaran agama.
ADVERTISEMENT
Novel The Brothers Karamazov menceritakan tentang kehidupan tiga orang saudara – Dmitry, Ivan, dan Alyosha – yang mengalami banyak permasalahan keimanan setelah ayah mereka dibunuh oleh Smerdyakov, anak laki-laki keempat, yang diceritakan sebagai anak tidak diharapkan di keluarga itu. Anak tertua, Dmitry, sangat menderita setelah dituduh sebagai pelaku pembunuhan. Sementara Alyosha memilih untuk meninggalkan kepentingan dunia dan meningkatkan keimanannya sebagai pegawai gereja. Sedangkan Ivan, yang digambarkan sebagai anak yang cerdas, menarik diri dari pergaulan di lingkungan sekitarnya.
Hasil karya Fyodor Dostoevsky mengenai gambaran “setan”, yang muncul ketika Ivan mulai kehilangan ingatannya, terbukti sangat mempengaruhi pemikiran masyarakat Eropa pada abad ke-20. Pemahaman Fyodor Dostoevsky mengenai berbagai motivasi psikologis bersumber dari pengalamannya sendiri, yang pernah mengalami penderitaan dan tragedi saat ia remaja.
ADVERTISEMENT
Lahir di Moskow tahun 1821, Fyodor Dostoevsky mengawali karirnya sebagai penulis pada usia 20 tahun. Novel pertamanya, Poor People, menerima penghargaan sastra pada 1846. Fyodor Dostoevsky sempat ditahan pada 1849, karena dituduh sebagai seorang radikal. Ia ditajuhi hukuman mati oleh pengadilan setempat. Namun sesaat sebelum waktu pelaksanaannya, hukuman mati diperingan menjadi hukuman penjara. Proses penerimaan hukuman tersebut terbukti sangat mempengaruhi psikologis Fyodor Dostoevsky. Selama empat tahun, ia menderita di sebuah kamp tawanan dengan penyakit ayan yang kerap kali kambuh.
Setelah 10 tahun berada di luar tanah airnya, Fyodor Dostoevsky kembali ke Rusia untuk melanjutkan karirnya sebagai penulis. Pada 1866, ia menerbitkan novel psikologis, Crime and Punishment. Novel ini menyoroti kisah seorang pembunuh muda yang dihantui perasaan bersalah.
ADVERTISEMENT
Meski menderita sakit dan dilanda berbagai permasalahan pribadi, Fyodor Dostoevsky tetap menulis. Karya terakhirnya, The Brothers Karamazov, diterbitkan pada 1879-1880. Fyodor Dostoevsky menduduki peringkat tertinggi sebagai novelis beraliran eksitensialisme abad ke-20.
Sumber : Raftery, Miriam. 2008. 100 Buku yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org