'Old Firm Derby' Bukan Sekadar Rivalitas, tapi soal Agama, Politik, dan Sejarah

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
18 April 2020 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Persaingan antar Klub Sepak Bola . Dok: Pixabay/Comfreak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Persaingan antar Klub Sepak Bola . Dok: Pixabay/Comfreak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Skotlandia, sepak bola mungkin bukanlah cabang yang populer seperti di Inggris, Italia, maupun Spanyol yang dapat menarik perhatian puluhan ribu pasang mata di stadion atau bahkan jutaan penonton layar kaca. Namun di balik itu, tersimpan rivalitas yang sengit antara dua klub profesional dari kota Glasgow. Glasgow Celtic Football Club dan Glasgow Rangers Football Club merupakan dua poros utama dalam persepakbolaan di Skotlandia. Rivalitas yang terjadi sejak berabad abad silam selalu dibumbui sentimen di luar sepak bola demi sebuah nama besar. Old Firm Derby, ya nama yang disematkan oleh kedua fan dan suporter pada pertandingan yang mempertemukan kedua klub dari kota Glasgow tersebut. Disebut Old Firm karena telah berlangsung sejak lama dan sejatinya saling menguntungkan bagi kedua pihak karena dapat menarik penonton yang sangat banyak dan tentunya merupakan keuntungan tersendiri bagi klub
Logo. Glasgow Ranger. Dok: Wikimedia
Semua berawal lebih dari seratus tahun lalu yang justru di latar belakangi oleh hal di luar sepak bola, yaitu sentimen agama antara Katolik dan Protestan di kota Glasgow yang telah membentuk sifat persaingan dan perilaku sensitif dari para penggemar yang membawanya ke dalam pertandingan. Jauh sebelum Celtic dan Rangers lahir, persaingan antara Katolik dan Protestan telah lebih dulu mewarnai kota Glasgow. Itu bermula ketika banyaknya imigran dari Irlandia yang masuk ke kota Glasgow akibat krisis hama kentang. Di balik itu, mereka juga membawa politik baru terkait dengan loyalis dan republikan. Politik agama Katolik Irlandia Roma juga turut melatarbelakangi para imigran untuk menjadi kaum mayoritas di kota Glasgow menentang kaum Protestan yang sudah identik dengan kota Glasgow.
Logo Glasgow Celtic. Dok: Wikimedia
Pada tahun 1888, Glasgow Celtic resmi berdiri. Brother Wilfrid adalah seorang biarawan yang memprakarsai berdirinya klub yang identik dengan warna hijau tersebut. Wilfrid mempunyai tujuan untuk mengumpulkan uang bagi kaum Katolik kota yang miskin serta untuk membendung derasnya pengaruh kaum Protestan di bidang olahraga, khususnya sepakbola. Beberapa tahun sebelumnya Glasgow Rangers telah lebih dulu lahir yaitu pada tahun 1872 oleh sekelompok pemuda asal Darlough di Glasgow dan John Ure Primrose adalah tokoh terkemuka di awal berdirinya Rangers. Rivalitas di lapangan hijau dimulai pada tanggal 28 Mei 1888 ketika Rangers bertamu ke markas Celtic di Celtic Park dan merupakan pertama kalinya kedua klub bertemu. Kala itu Celtic dapat mengungguli Rangers dengan skor cukup telak yaitu 5-2. Setelah itu Celtic mulai berjaya dengan merengkuh 4 gelar liga dari 6 kejuaraan liga Skotlandia.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Celtic pada tahun-tahun sebelumnya tersebut memantik kaum Protestan berpikir untuk kembali menguasai kompetisi di kota bahkan negara. Rangers yang awalnya tidak memiliki latar belakang politik dan tidak pula mengusung aliran religius, mulai dijadikan medium bagi kaum Protestan untuk menyalurkan aspirasi dan keinginannya termasuk pandangan politiknya. Rivalitas Celtic dan Rangers juga tak lepas dari suporter fanatik kedua tim. The “Tims” adalah supporter fanatik klub Celtic yang memiliki latar belakang geng Katolik Tim Melows dan The Telton. Sementara di kubu Rangers terdapat “Billy Boys” yang identik dengan warna birunya di setiap pertandingan yang dihelat oleh Rangers.
Selain itu rivalitas keduanya sering dikaitkan dengan sentimen pendukung kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Utara. Rangers merupakan loyalis dari kerajaan Inggris Raya sedangkan Celtic kerap diidentikkan dengan teroris IRA yang memiliki cita-cita membangun Republik Irlandia.
ADVERTISEMENT
Di era modern, rivalitas terus berlanjut dengan tetap mempertahankan tradisi di masa lampau. Salah satu contohnya, Rangers selama seabad lebih memilih tidak menggunakan jasa pemain Katolik. Namun pada akhirnya kebijakan tersebut gugur ketika pada tahun 1989, Rangers merekrut Maurice Jansen yang beragama Katolik. Di lapangan, kedua suporter juga sering menyanyikan lagu-lagu bernada intoleran dan sektarian yang kerap menimbulkan kerusuhan baik di dalam maupun di luar lapangan. Final Piala FA Skotlandia menjadi buktinya ketika kedua pendukung menyerbu lapangan dan saling baku hantam sesaat setelah pertandingan selesai.
Salah satu pertandingan antara Old Firm Derby. Dok: Youtube/The William Hill Scottish Cup
Namun seiring berjalannya waktu, rivalitas kedua klub semakin mereda. Hal tersebut ditunjukkan dengan tulisan seorang jurnalis yang terbit di Aljazira berjudul “An Eternal Relationship: Scotland’s Famous Football Rivalry”. Jurnalis menulis turunnya tensi agama pada rivalitas kedua klub tersebut akibat naiknya angka statistik pada tahun 2016 yang menggambarkan warga Skotlandia sebagai ateis dengan persentase 60%. Ditambah lagi terdegradasinya Rangers ke kasta keempat liga Skotlandia pada tahun 2012 karena masalah finansial dan penghindaran pajak secara ilegal membuat tensi perseteruan keduanya semakin menurun.
ADVERTISEMENT
Persaingan yang tak kalah seru adalah dalam hal prestasi. Kedua klub selalu bersaing dan memperebutkan gelar juara liga maupun kejuaraan domestik lainnya. Celtic dan Rangers masing-masing memperoleh 52 gelar juara liga secara bergantian dalam 108 penyelenggaraan liga Skotlandia. Hal tersebut menunjukkan dominasi dan kedigdayaan kedua klub di Skotlandia.
Penggemar Celtic dan Ranger di Tribun. Dok: Wikimedia
Meski sekarang tensi tidak sepanas di masa lalu, sejarah rivalitas kedua klub akan terus mewarnai perjalanan persepakbolaan Skotlandia. Celtic dengan warna identik hijaunya menjadi klub yang mengibarkan bendera Irlandia di atas markasnya, Celtik Park. Rangers dengan warna identik birunya yang tetap setia dengan kerajaan Inggris Raya.
Sumber: Youtube/Starting Eleven Story