Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Ondel-ondel : Dari Boneka Roh Nenek Moyang Sampai Simbol Jakarta
17 Februari 2017 22:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika pada era 40-an ondel-ondel dijadikan sebagai simbol perantara dengan roh nenek moyang maka lain ceritanya ondel-ondel pada era 70-an.
ADVERTISEMENT
Tidak melulu mengenai hal-hal yang berbau mistis-reigius fungsi Ondel-ondel mengalami pergeseran, yakni sebagai pengarak atau pengiring pengantin sunat gaya Betawi. Pada era ini cara berpakaian Ondel-ondel juga mengalami perubahan, terlihat lebih tertutup, berwarna dan bersifat menghibur. Hal tersebut juga di pengaruhi oleh kepercayaan masyarakat yang dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan serta perkembangan, tidak hanya percaya pada kepercayaan nenek moyang masyarakat juga dengan cepat mengenal agama, sehingga kepercayaan mengenai boneka perantara roh perlahan mulai ditinggalkan.
Selain itu Ondel-ondel juga telah menjadi salah satu simbol Kota Jakarta, biasanya dimainkan pada hari-hari besar seperti perayaan HUT Jakarta, Festival Palang Pintu yaitu salah satu prosesi adat Betawi yang diadakan pada saat upacara penyambutan calon mempelai pria ke kediaman calon mempelai wanita dengan cara saling bersautan pantun, beradu silat dan mengaji yang bertujuan sebagai ujian bagi mempelai pria sebelum diterima sebagai calon suami yang akan menjadi pelindung bagi mempelai.
Sumber foto : hipwee.com
ADVERTISEMENT