Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Otto Skorzeny, Orang Paling Berbahaya di Eropa
25 Juli 2018 20:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun 1944, Otto Skorzeny ditugaskan oleh Hitler memata-matai pergerakan pemimpin Hungaria, Laksamana Miklos Horthy, yang dicurigai telah melakukan komunikasi rahasia dengan pihak Sekutu dan mengkhianati Jerman. Otto Skorzeny berhasil memasuki lingkungan pemerintahan Hungaria, ia memperoleh banyak informasi berharga yang akan menentukan tindakan Jerman terhadap nasib Hungaria. Diketahui Jenderal Horthy akan mulai begerak setelah pasukan Jerman di Budapest di tarik mundur untuk menghadapi Tentara Merah pada bulan Oktober 1944.
ADVERTISEMENT
Pemimpin militer Jerman memutuskan untuk menggulingkan Horthly, dan jabatannya akan digantikan sementara oleh Jenderal Erich von dem Bach-Zelewski. Pengganti sementara pemerintahan Hungaria ini kenal sebagai pemimpin yang sangat kejam. Ia baru saja berhasil mengentikan pemberontakan di Warsawa dengan tindakan-tindakan yang sangat kejam.
Hal itu pula yang akan ia terapkan pada wilayah Hungaria. Jenderal Zelewski memerintahkan pasukan SS untuk bergerak ke Budapest meghancurkan benteng Burgberg. Namun tindakan-tindakan kejam Zelewski berhasil diredam oleh Otto Skorzeny sehingga Budapest dapat terhindar dari kehancuran yang sia-sia.
Pada 15 Oktober 1944, Jerman memulai Operasi Panzeifaust. Pasukan Jerman membawa 35 panser King Tiger. Pemerintahan Horthy mencoba untuk meminta bantuan kepada Soviet untuk menghindarkan Hungaria dari serangkaian peperangan. Namun pasukan Otto Skorzeny terlanjur mengepung wilayah benteng Burberg dan bergerak menghabisi pasukan Hungaria yang bertahan di sekitar pertahanan benteng Burgberg.
ADVERTISEMENT
Petempuran Otto Skorzeny itu hanya berlangsung selama 30 menit, hingga akhirnya Miklos Horthy berhasil ditangkap dan pemerintahannya diganti oleh Ferenc Szalasi, yang merupakan boneka pemerintahan Jerman. Otto Skorzeny lalu membawa Miklos Horthy ke pengasingan menjauhi pasukan Amerika yang telah bergerak. Namun pasukan Amerika berhasil membebaskan Horthy, dan dilindungi untuk menjadi saksi pada peradilan du Nuremberg pada 1946.
Nama Otto Skorzeny telah menjadi legenda, baik di antara tentara Jerman maupun pihak musuh. Terlebih karena kepandaian pihak Nazi melakukan propaganda yang membesar-besarkan perannya, termasuk sebutan dari Hitler untuk Otto Skorzeny, yaitu “orang paling berbahaya di Eropa”. Hitler lalu memanfaatkan nama Otto Skorzeny untuk melancarkan serangan balik kepada pihak Sekutu setelah mengalami kekalahan di Normandia menjelang akhir 1944. Hitler begitu yakin dengan rencananya itu akan menghancurkan pihak Sekutu sehigga Jerman dapat memusatkan kekuatannya untuk menaha tekanan Tentara Merah di timur.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan banyak perhitungan dan pertimbangan, rencana Hitler harus dilancarkan di Hutan Ardennes di Belgia. Sebelum para perwira senior Jerman diberitahu mengenai rencananya itu, Hitler terlebih dahulu memanggil Otto Skorzeny dan memberikannya tugas untuk melancarkan jalan bagi operasi militer tersebut. Otto Skorzeny dan pasukan SS harus mampu menyusup ke garis belakang pasukan Amerika, guna menguasai jembatan, sumber bahan bakar, dan tempat penting lainnya. Tugas Otto Skorzeny membukakan pintu bagi pasukan Jerman memasuki wilayah musuh.
Otto Skorzeny lalu membentuk unit khusus yang terdiri dari para perwira fasih berbahasa Inggris untuk ditugaskan menyamar sebagai tentara Amerika. Dari banyaknya pasukan SS yang ikut dalam operasi tersebut, hanya 10 orang saja yang dikatakan layak menjalankannya. Namun rencana Otto Skorzeny tidak berjalan lancar. Hal itu disebabkan para personel yang menyamar kurang baik dalam memainkan perannya, ditambah keterbatasan senjata yang dimiliki pasukannya.
ADVERTISEMENT
Tetapi walaupun demikian, mereka berhasil membuat kekacauan di kubu pasukan Amerika. Melakukan berbagai sabotase seperti memindahkan papan petunjuk jalan, memotong jalur komunikasi, serta melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan pasukan Amerika. Otto Skorzeny dan pasukannya pun berhasil membuat pasukan Amerika saling curiga karena adanya mata-mata di dalam kubu mereka. Walaupun pada akhirnya nasib buruk menimpa pasukan Otto Skorzeny yang menyamar tersebut. Mereka yang tertangkap sebagai penyamar dieksekusi langsung tanpa adanya pengadilan militer.
Otto Skorzeny menghabiskan waktu berperangnya pada awal tahun 1945 dengan memimpin pasukan reguler sebagai mayor jenderal yang bertugas mempertahankan wilayah milik Jerman, yaitu Prusia dan Pomerania. Otto Skorzeny pun ikut pada pertempuran di Schwedt, dekat sungai Ober. Ia pun menerima perintah untuk menyabotase jembatan di Rhine, Remagen, tetapi mengalami kegagalan. Atas jasa-jasanya itu, Otto Skorzeny dianugerahi medali militer tertinggi di Jerman, yaitu Oak Leaves to the Knight’s Cross.
ADVERTISEMENT
Sumber : Ballack, Luger. 2011. 7 Tokoh Kunci Nazi. Jakarta: Visimedia