Palapa A1, Satelit Komunikasi Pertama Indonesia Diluncurkan Tepat 44 Tahun Lalu

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
9 Juli 2020 19:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi satelit mengorbit di luar angkasa. Foto: Dok. Pixabay/PIRO4D.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satelit mengorbit di luar angkasa. Foto: Dok. Pixabay/PIRO4D.
ADVERTISEMENT
Hari ini--tepat 44 tahun lalu--satelit Indonesia pertama, Palapa A1, diluncurkan pada 9 Juli 1976 waktu Indonesia Barat, atau 8 Juli 1976 waktu Florida, Amerika Serikat. Sejak hari itu, Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang memiliki satelit komunikasi.
ADVERTISEMENT
Palapa A1 diluncurkan dari Cape Canaveral Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, dengan peluncur Delta 2914 National Aeronautics dan Administrasi Luar Angkasa (NASA). Sebelum Indonesia, saat itu ada tiga negara yang sudah meluncurkan satelit; Uni Soviet, Kanada, dan Amerika Serikat.
Program satelit Palapa A1 dimulai pada Februari 1975. Ketika itu, Presiden Soeharto ingin meningkatkan jaringan telekomunikasi di Indonesia dengan pemancar satelit untuk pembangunan nasional.
Pada 15 Februari 1975, kontrak pembangunan satelit Palapa senilai 180 juta dolar AS ditandatangani Indonesia dan 3 perusahaan AS, salah satunya Boeing Satellite System yang bertugas membuat satelit dan sembilan pemancar penerima. Sedangkan 2 perusahaan lainnya membangun 30 pemancar penerima yang kemudian dikendalikan Perumtel atau Perusahaan Umum Telekomunikasi--sekarang PT Telekomunikasi Indonesia (telkomsel.
Replika bentuk satelit Palapa A1. Foto: Dok. Boeing BSS.
Kata Palapa diberikan langsung oleh Presiden Soeharto; terinspirasi dari Sumpah Palapa yang digaungkan Patih Kerajaan Majapahit, Gajah Mada, pada tahun 1334. Dengan Sumpah Palapa, Gajah Mada bertekad menyatukan Nusantara sebagai wilayah kekuasaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan Satelit Palapa A1 yang bertujuan agar bisa memangkas jarak komunikasi antarwilayah di Indonesia yang luas. Satelit ini diklaim bisa memancarkan sinyal hingga ke wilayah Asia Tenggara di seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan orang Filipina.
Satelit Palapa B1 di dekat wahana Shuttle Space tahun 1984. Foto: Dok. Wikimedia Commons.
Setelah berhasil diluncurkan, Palapa A1 mengorbit di atas Samudera Hindia dengan waktu orbit selama tujuh tahun. Perumtel mulai layanan telekomunikasi lewat satelit Palapa A1 tepat pada 17 Agustus 1976--31 tahun kemerdekaan Indonesia.
Nama Palapa menjadi acuan penamaan satelit Indonesia pada masa selanjutnya. Hingga tahun 2020, tercatat ada 11 satelit Palapa, yaitu: Palapa A1 (1976), Palapa A2 (1977), Palapa B1 (1983), Palapa B2 (1984), Palapa B2P (1987), Palapa B2R (1990), Palapa B4 (1992), Palapa C1 (1996), Palapa C2 (1996), Palapa D (2009), dan Palapa N1 (2020).
ADVERTISEMENT
***
Referensi: