Pangeran Charles Edward dan Serangkaian Penyamarannya

Foto: Pangeran Charles ketika menyamar menjadi wanita. Dok: Wikimedia Commons.

Pangeran Charles Edward Stuart lahir pada tanggal 31 Desember 1720, dari pasangan Stuart King James VII dan II yang diasingkan. Lima tahun kemudian saudara laki-laki Charles, Henry Benedict, lahir pada tanggal 6 Maret 1725. Masa kecil Pangeran Charles terhitung sangat bahagia. Pada usia enam tahun, Pangeran Charles fasih membaca bahasa Inggris, Prancis dan Latin, serta menguasai musik dengan kuat, serta dapat dia mengendarai dan menembak dengan baik.

Pangeran Charles Edward Stuart lahir pada tanggal 31 Desember 1720, dari pasangan Stuart King James VII dan II yang diasingkan. Lima tahun kemudian saudara laki-laki Charles, Henry Benedict, lahir pada tanggal 6 Maret 1725. Masa kecil Pangeran Charles sangat hidup dan penuh. Pada usia enam tahun, dia fasih membaca bahasa Inggris, Prancis dan Latin, menguasai musik dengan kuat, dan dia mengendarai dan menembak dengan antusias.

Foto: Pangeran Charles ketika memimpin perang. Dok: Wikimedia Commons.

Eropa menjadi semakin gelisah ketika Kaisar Charles VI meninggal pada 1740, dan ketegangan meningkat antara Protestan Inggris dan komunitas Katolik / Jacobean di Skotlandia dan Prancis. Ambisi dan keinginan Charles untuk sukses dalam militer membuatnya merencanakan invasi ke Inggris, untuk merebut takhta ayahnya, dari George II.

Setelah periode singkat di Prancis setelah usaha yang gagal untuk mendapatkan dukungan, Pangeran Charles mendarat di Skotlandia pada tanggal 25 Juli 1745. Dia dengan cepat mendapatkan dukungan di sana dan pasukannya berhasil melawan pasukan Jenderal John Cape. Setelah kemenangan di Battle of Prestonpans, Charles dan pasukannya berusaha melanjutkan ke London. Mereka terpaksa mundur kembali ke Skotlandia, setelah menerima laporan tentang pasukan yang luar biasa siap untuk mempertahankan kota. Charles tidak menyerah sepenuhnya dan terus memimpin anak buahnya ke dalam pertempuran.

Namun, setelah kekalahan dalam perang selama empat puluh menit yang mengenaskan di Culloden Moor, Charles terpaksa menghabiskan lima bulan berikutnya sebagai orang yang diburu. Tidak sepenuhnya jelas bagaimana Charles menghabiskan bulan-bulan ini, meskipun tampaknya dia menyamar sebagai 'Tuan Sinclair', seorang pedagang bangkai kapal, dan kemudian sebagai seorang wanita, 'Betty Burke'.

Foto: Penyamaran Charles. Dok: Wikimedia Commons.

Akhirnya, Charles diselamatkan dari Skotlandia oleh saudaranya, dan dikirim kembali ke Prancis yang, meskipun mereka masih belum siap untuk mendukung tawaran Charles untuk takhta, setuju untuk melindunginya - jika hanya untuk melanjutkan perseteruan mereka dengan Inggris.

Pada 1748, perang antara Prancis dan Inggris berakhir dan Inggris mendesak Prancis untuk mengasingkan Charles. Dia terpaksa menghabiskan sisa hidupnya berkeliling Eropa dengan berbagai samaran. Dia memiliki seorang putri dari hasil hubungan dengan Clementina Willeinshaw, pada Oktober 1753, tetapi hubungan itu berakhir pada 1760 - di tengah cerita tentang kecemburuan dan kekerasan.

Foto: Masa tua Pangeran Charles. Dok: Wikimedia Commons.

Pada usia 45 tahun, Charles memiliki sedikit pendukung dan dikeluarkan dari kehendak ayahnya. Dia menikahi seorang wanita berusia sembilan belas tahun pada tahun 1772. Tetapi, setelah kegagalan lainnya, memaksanya masuk ke Biara. Sejak 1783, 'Bonnie Prince Charlie' (Bonnie, nama samaran terakhir Charles) sakit dan dirawat oleh putrinya hingga 1788, ketika dia menderita stroke dan meninggal pada 31 Januari, pada usia 68.

Legendanya terus berlanjut meskipun hanya didasarkan pada petualangan satu tahun di Skotlandia.

**

Referensi: