Pangeran Frederik dan Putri Mary: Kisah Cinta dan Takdirnya

Pangeran Frederik dan Putri Mary Foto: WIikimedia Commons

Menengok sedikit tentang kisah cinta keluarga kerajaan, terdapat suatu kisah cinta yang menarik di Kerajaan Denmark. Pada tahun 2000 mulailah sebuah kisah cinta antara Pangeran Frederic yang merupakan pewaris takhta kerajaan Denmark dengan seorang wanita Australia bernama Mary Donaldson. Tidak ada yang mengira bahwa seorang wanita Hobart itu dapat mencuri hati sang Pangeran Denmark.

Pangeran Frederik. Dok: Wikimedia/Saeima

Pertemuan di antara mereka berdua pun juga cukup tanpa persiapan. Ketidaksengajaan Mary bertemu seorang pangeran di Slipp Inn di Sidney saat Fred menghadiri Olimpade di Australia ternyata menjadi awal kisah cinta di antara mereka berdua. Pada pertemuan pertama itu, mereka sudah saling berjabat tangan.

Akan tetapi, Mary tidak mengetahui bahwa orang yang berjabat tangan dengannya adalah seorang pangeran dari Denmark. Hingga akhirnya Mary didatangi seseorang dan ditanya apakah ia tidak mengetahui siapa orang yang diajak berjabat tangan tersebut. Selanjutnya, di akhir malam Mary memberikan nomor telepon kepada Fred.

Potret Putri Mary. Dok: National Potrait Galery

Berawal dari pertemuan dan memberikan nomor telepon tersebut, hubungan mereka ternyata semakin berlanjut. Mereka akhirnya menjalani hubungan jarak jauh. Setelah berbulan-bulan menjalin hubungan jarak jauh serta berkomunikasi hanya melalui sambungan telepon jarak jauh, pada Desember 2001, Marry memutuskan untuk pindah ke Denmark agar dapat bersama sang kekasih. Hingga akhirnya Menurut pengumuman pengadilan Denmark pada 24 September 2003, Ratu Margarethe berniat untuk memberikan persetujuan atas hubungan mereka berdua dalam pertemuan Dewan Negara.

Pertunangan mereka berhasil digelar pada 8 Oktober 2003. Mary diberikan hadiah sebuah cincin pertunangan yang memukau oleh Frederik. Pasangan itu juga menggelar konferensi pers di istana Amalienborg tentang berita pertunangan mereka. Cerita percintaan mereka pun menjadi cerita bagi rakyat-rakyat di seluruh negeri. Sebelumnya, Mary tak pernah menyangka atau bahkan berharap akan menjadi seorang putri, ia justru berharap akan menjadi seorang dokter hewan. Akan tetapi takdir cinta telah menunjukkan jalannya.

Pada tangga 14 Mei 2004, pasangan yang telah bertunangan itu akhirnya melangsungkan pernikahan di Katedral Kopenhagen. Gaun cantik yang diciptakan oleh perancang Denmark Uffe Frank Nampak memukau saat dikenakan oleh Mary. Bersatunya mereka pun juga digambarkan dalam perangko resmi. Kebahagiaan mereka berdua semakin lengkap dengan hadirnya yang bernama Christian. Christian lahir pada 15 Oktober 2005. Selanjutnya pada 21 April 2007 lahirlah putrinya yang bernama Isabella.

Putri Mary. Dok: Wikimedia/Saeima

Selain menjadi sosok ibu bagi anak-anaknya, Mary juga memiliki tugas publik, ia mendukung program anti-perundungan dan amal untuk para pengungsi dan imigran melalui apa yang didirikannya pada tahun 2007, yaitu Mary Fondation. Pada tahun 2011, kebahagiaan pasangan ini ditambah lagi dengan hadirnya bayi kembar yaitu pangeran Vincent dan putri Josephine.

Pangeran Frederik, Putri Mary, dan empat anaknya. Dok: Youtube/Royal Fashion Channel

Itulah sedikit kisah tentang dua orang yang berbeda latar belakang serta wilayah yang akhirnya menjadi kisah cinta romantis yang terjalin saat pagelaran Olimpiade.

Pangeran Frederik dan Putri Mary saat mengahdiri pernikahan Putri Madeleine 2013. Dok: Wikimedia/Frankie Fouganthin

Sumber:

Lal, Chloe. 24 Oktober 2019. Crown Princess Mary and Crown Prince Frederik: A real life fairytale. Diambil kembali dari laman Now to Love

Hello Magazine. Crown Prince Frederik and Crown Princess Mary's love story: From the Olympics to the Palace.

WHO. 8 Mei 2018. The truth about Princess Mary and Prince Frederik's love story