Patung Zeus di Olympia, Keajaiban Karya Seni Klasik

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2018 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Patung Zeus di Olympia merupakan representasi dari karya seni gaya Yunani Klasik yang dibuat dengan sangat baik. Patung raksasa itu dibuat oleh ahli patung terkenal Yunani, Phidias, pada 432 SM sebagai penghormatan pada raja para dewa Yunani, Zeus. Selama beberapa abad, Patung Zeus menjadi karya seni paling menakjubkan di dunia.
ADVERTISEMENT
Patung Zeus memiliki tinggi 12 meter, dan terbuat dari gading berlapis emas. Herodotus, sejarawan besar Yunani, mengatakan bahwa seluruh ruangan bagian barat Kuil Zeus di Olympia, dipenuhi oleh patung-patung yang sangat indah. Olympia berada di sebalah barat kota Athena, sebagai tempat melangsungkan pertandian Olimpiade di Yunani.
Banyak orang yang tidak tahu dengan pasti bagaimana bentuk Patung Zeus, karena tidak ada duplikat atau lukisan yang memberikan gambaran mengenai patung tersebut. Akan tetapi pada abad ke-2 Masehi, seorang penjelajah bernama Pausanias, membuat sebuah catatan yang berisi gambaran mengenai Patung Zeus. Ia memberikan penjelas dengan sangat baik mengenai bentuk dan keadaan Patung Zeus yang dilihatnya.
Berdasarkan penjelasan yang ditulis Pausanias, Patung Zeus itu dihiasai dengan tunas zaitun dan bertahta di kursi kayu cedar yang sangat besar dan indah. Selain itu], tahta Zeus itu dihiasi dengan kayu hitam, emas, batu mulia, dan gading.
Zeus (Foto: pixabay)
Di tangan kanannya terdapat sosok Nike, Dewi Kemenangan yang terbuat dari gading dan emas. Sementara, tangan kirinya memegang tongkat kejayaannya berhiaskan logam mulia, dan terdapat burung elang yang bertengger di tongkat tersebut. Rambut, janggut, serta alas kaki Zeus terbuat dari emas berhiaskan batu mulia.
ADVERTISEMENT
Kuil yang menjadi tempat menyimpan Patung Zeus itu dibangun sekitar tahun 466 SM sampai 456 SM. Diketahui kuil itu dirancang oleh arsitek terkenal Yunani, Libon, yang berasal dari Elis, sebuah kota dekat Olympia.
Kuil Zeus dibangun dengan gaya Doris, persis seperi Parthenon di Athena. Oleh karena iklim di Olympia sangat lembab, Phidias ditugaskan merawat patung itu agar gadingnya tidak rusak. Ia pun secara rutin menggosokkan minyak zaitun pada bagian-bagian patung yang terbuat dari gading.
Pada abad pertama Masehi, Caligula memerintahkan pasukannya untuk membawa Patung Zeus ke Roma. Namun upaya tersebut gagal karena alat pengangkut yang dibuat untuk memindahkan patung itu hancur.
Patung Zeus itu menjadi simbol pertandingan Olimpiade di Yunani sampai tahun 393 Masehi, sebelum akhirnya kaisar Theodosisus I memutuskan untuk menghapus olimpiade dan menutup Kuil Zeus. Hal itu dilakukan, sebab Roma mulai mendapat pengaruh dari agama Kristen, sementara kuil dan pertandingan itu merupakan perwujudan dari budaya Pagan.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan nasib patung Zeus di Olympia? Tidak ada yang tahu pasti mengenai hal itu. Sejarawan, Georgios Kedrenos, mengatakan bahwa patung itu dibawa ke Konstantinopel dan hancur akibat kebakaran besar yang terjadi pada 475 M. Versi lain menyebutkan bahwa Patung Zeus terbakar habis bersama kuilnya pada 425 M.
Antara tahun 1954 sampai 1958, para arkeolog yang melakukan penggalian di Olympia menemukan beberapa artefak penting, salah satunya cetakan terakota bertuliskan “Aku Milik Phidias”. Beberapa penemuan itu memungkinkan para ilmuwan untuk mencari tahun tanggal pasti pembuatan Patung Zeus tersebut.
Patung Zeus di Olympia selalu menjadi inspirasi bagi para seniman dari segala zaman sejak 2500 tahun yang lalu. Hingga kini Patung Zeus tetap menjadi salah satu karya seni paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah. Salah satu patung yang terinspirasi dari Patung Zeus adalah patung Abraham Lincoln di Lincoln Memorial, Washington DC.
ADVERTISEMENT
Sumber: G, Widya. 2017. 55 Keajaiban Dunia yang Harus Anda Ketahui. Yogyakarta: Kata Hati
Foto: commons.wikimedia.org