Peluncuran Apollo 8 dan Upaya Mencapai Orbit Bulan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
1 Mei 2020 13:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apollo 8 merupakan misi kedua dari program Apollo yang merupakan misi pertama untuk membawa manusia ke bulan. Misi ini berlangsung selama enam hari sejak tanggal 21 Desember 1968 yang diikuti oleh kru Frank Borman, Jim Lovell, dan Bill Anders. Misi tersebut berhasil mencapai orbit bulan dan para astronaut berhasil mendokumentasikan "Earthrise" , salah satu foto paling ikonik yang pernah diambil dari bumi. Foto itu juga dianggap sebagai salah satu pendorong utama gerakan lingkungan.
"Earthrise". Dok: NASA
Misi yang cukup bersejarah ini muncul dari menit-menit terakhir dari keputusan manajemen NASA. Berawal dari rencana agensi untuk melakukan pengujian komponen modul bulan dan komando dari pesawat ruang angkasa Apollo sebagai tahap sebelum meluncur ke bulan. Hal tersebut terjadi saat ‘perlombaan ruang angkasa’ antara Amerika Serikat dan Rusia. Masing-masing negara berusaha untuk menunjukkan prestise dari teknologi yang mereka buat untuk mengeksplorasi ruang angkasa. Oleh sebab itu, NASA ingin bergerak untuk membawa orang Amerika ke bulan secepat mungkin, tentunya dengan tetap menjaga keselamatan kru. Akan tetapi meluncurkan Apollo 8 tidak lama setelah peluncuran misi Apollo sebelumnya tentu menjadi hal yang sulit.
ADVERTISEMENT
Keputusan yang cukup rumit sebab Apollo 8 membutuhkan roket yang lebih kuat bernama Saturn V yang pada saat itu belum pernah dilakukan uji coba peluncuran kru. Akan tetapi, pada akhirnya NASA memutuskan bergerak maju untuk melakukan misi bulan Apollo 8 pada 10 November, satu bulan sebelum peluncuran yang sebelumnya telah didiskusikan selama berbulan-bulan.
Borman, komandan pesawat ruang angkasa beserta anggota kru, Lovelli juga merupakan kru pada misi Gemini 7 yang bertujuan untuk menguji ketahanan. Hampir 14 hari mereka menghabiskan hidup bersama dalam sebuah pesawat ruang angkasa yang kecil. Selain itu, Borman juga bertugas di dewan peninjau untuk menyelidiki kebakaran fatal dari Apollo 1 pada tahun 1967. Anders, sebagai anggota kru misi ketiga merupakan mantan pilot pesawat tempur di Angkatan Udara A.S. Meskipun ia belum pernah terbang di ruang angkasa, ia telah menjadi anggota kru cadangan dari Gemini 11.
ADVERTISEMENT
Charles Lindhbergh, seorang pelopor penerbangan mengunjungi kru Apollo 8 pada malam sebelum dilakukan peluncuran. Lindhbergh yang memiliki julukan ”Lucky Lindy” sebab ia pernah menjadi orang pertama yang melakukan penerbangan solo di atas Samudera Atlantik pada 41 tahun sebelumnya. Menurut laporan dari Robert Zimmerman dalam bukunya "Genesis: The Story of Apollo 8" (Dell, 1999), pada kunjungannya tersebut, ia menanyakan tentang jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk dapat masuk ke ruang angkasa. Ia pun tersenyum setelah mendapatkan jawaban bahwa roket tersebut akan menghabiskan 20 ton bahan bakar per detik, lalu ia berkata bahwa pada detik pertama penerbangan tersebut akan membakar 10 kali lebih banyak daripada yang pernah ia lakukan saat ke Paris.
Peluncuran Apollo 8. Dok: NASA
Perjalanan Apollo 8 melintasi Samudera Atlantik berjalan sesuai harapan dengan memakan waktu hanya beberapa menit. Perjalanan tersebut diisi oleh para kru yang menjadi astronaut pertama yang diluncurkan oleh roket Saturn V ke ruang angkasa. Mereka melakukan pemeriksaan terakhir setelah menetap di orbit sekitar bumi yang selanjutnya mendapat perintah untuk “pergi” dari NASA untuk melakukan injeksi trans-bulan. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka telah menembakkan mesin dan membidik bulan.
ADVERTISEMENT
Apollo 8 dalam masalah besar setelah 18 jam melakukan peluncuran. Borman jatuh sakit dan harus berjuang dari derita muntah dan diare. Meskipun sang pemberi komando merasa lebih baik setelah tidur, para anggota kru tetap mengirimkan radio ke Bumi menggunakan saluran pribadi untuk menjelaskan kesulitan yang dihadapi oleh Borman, sehingga NASA melakukan konsultasi media secara pribadi untuk Borman. Akhirnya NASA memberikan persetujuan untuk melanjutkan misi setelah mendapat kabar bahwa kondisi Borman telah membaik.
Astronaut Apollo 8 turun dari recovery helicopter ke dek USS Yorktown. Dok: NASA
Para kru tetap fokus meskipun banyak kesulitan yang mereka alami untuk menempatkan pesawat ruang angkasa Apollo di orbit bulan, sehingga Apollo 8 berhasil masuk ke orbit bulan sesuai jadwal. Para kru berkesempatan membagikan kesan mereka melalui siaran publik pada malam Natal. Perjalanan pulang mereka telah menanti. Mereka kembali meluncur ke bumi dan berhasil mendarat pada 27 Desember dengan sukses. Akhirnya, pesawat ruang angkasa Apollo 8 tersebut dipajang di Chicago Museum of Science and Industri. Berdasarkan misi yang telah mereka lakukan tersebut menunjukkan bahwa Apollo dapat membawa manusia ke bulan dengan aman, akan tetapi tugas utama yang selanjutnya adalah untuk belajar bagaimana melakukan pendaratan di permukaan bulan. Hal tersebutlah yang menjadi misi lanjutan dari Apollo-Apollo setelahnya.
Apollo 8 di Chicago Museum of Science and Industri. Dok: NASA
ADVERTISEMENT
Sumber: Laman Space.com