Konten dari Pengguna

Perikles, Pemimpin Besar Athena yang Ditaklukkan Sparta

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
28 Agustus 2018 13:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pericles, Pemimpin Pasukan Athena (Foto: Wkimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pericles, Pemimpin Pasukan Athena (Foto: Wkimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Perikles dikenal sebagai politisi, negarawan, sekaligus pemimpin militer. Pengaruhnya mendominasi hampir seluruh kehidupan politik, dan intelektual di Athena. Kala itu Athena berada pada puncak kekuasaan imperialis di seluruh wilayah Yunani, mengalahkan negara-kota lainnya dalam berbagai segi kehidupan, termasuk kebudayaannya.
ADVERTISEMENT
Dilahirkan tahun 500 SM, Perikles merupakan keturunan bangsawan yang berpengaruh besar di Athena. Ia memperoleh pendidikan yang baik dari tokoh-tokoh intelektual Athena.
Ia memutuskan untuk memasuki dunia politik pada 469 SM. Dengan cepat ia menjadi pemimpin dalam gerakan demokratis Athena, dan penguasa yang paling kuat di sana kala itu. Di bawah kepemimpinannya, Athena mencapai puncak kejayaan.
Perikles juga sangat memperhatikan kemajuan kebudayaan di Athena, sehingga ia dianggap sebagai tokoh besar dalam bidang kesenian. Pada periode kekuasaannya sebagian besar bangunan dengan arsitektur mengagumkan didirikan, salah satunya Parthenon.
Selain itu, kesusastraan dan seni berkembang sangat pesat dari sebelumnya. Sehingga Athena disebut sebagai kota paling agung dari dunia kuno dengan kekayaan intelektual dan kebudayaan yang tidak dapat disaingi oleh kota manapun.
ADVERTISEMENT
Armada militer Athena pun dibangun dengan sangat baik. Perikles membentuk armada laut Athena menjadi salah satu yang paling kuat di dunia. Ia pun dikenal sebagai pemimpin militer yang sangat tangguh.
Parthenon di Athena, Yunani (Foto: Flickr / claire rowland)
zoom-in-whitePerbesar
Parthenon di Athena, Yunani (Foto: Flickr / claire rowland)
Pasukan militer Athena dipimpin olehnya dalam banyak pertempuran, seperti menyerang wilayah Delphi, dan menghentikan pemberontakan di Euboea dan Samos. Untuk urusan kenegaraan, Perikles menjadi salah satu pemimpin paling awal yang menggunakan sistem pembayaran gaji untuk pegawai sipil dan pemberian tunjangan bagi kaum miskin.
Walaupun berhasil meraih banyak keberhasilan, tetapi Perikles tidak benar-benar dapat menangani banyak peperangan. Pada 431 SM, Sparta melanggar perjanjian perdamaian dengan Athena, dan menyatakan perang terhadap Athena. Tindakan itu membuat Athena harus berhadapan dengan Sparta selama 30 tahun yang dikenal sebagai Perang Peloponnesia.
ADVERTISEMENT
Awalnya perang itu berpihak pada Athena, dan Perikles mendapat banyak pujian atas keberhasilannya menerapkan strategi militer. Namun, kekacauan besar terjadi yang membuat Perikles terpaksa harus mundur dari jabatannya.
Setelah kekacauan berhasil direda, Perikles kembali terpilih sebagai pemimpin Athena dengan kekuasaan yang lebih besar. Tetapi tidak berlangsung lama, kekuasaan Perikles kembali terancam, dan kali ini Sparta menginginkannya sebagai salah satu korban untuk mencapai kedamaian.
Setelah kematian Perikles, Athena perlahan mengalami kemunduran akibat perang berkepanjangan melawan Sparta. Athena gagal mendapatkan pengganti Perikles sebagai pemimpin mereka yang dapat membangun kembali kota besar tersebut.
Sumber: Paparchontis, Kathleen. 2007. 100 Pemimpin yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma
Foto: commons.wikimedia.org
Perikles, Pemimpin Besar Athena yang Ditaklukkan Sparta (2)
zoom-in-whitePerbesar