Penemuan Botol untuk Industri Minuman di Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
11 Februari 2018 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi air botol kemasan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air botol kemasan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Penemuan botol kaca pertama kali terjadi pada 7000 SM, tidak lama setelah bangsa Venesia menemukan metode pembuatan kaca. Namun, botol kaca penggunaannya baru dikenal oleh masyarakat sekitar tahun 3000 SM. Botol kaca menggantikan tembikar, terutama kendi sebagai tempat penyimpanan anggur, dan air. Walaupun demikian masyarakat tidak banyak menggunakannya, karena proses produksinya yang masih terbatas dan bahannya yang belum banyak ditemukan.
ADVERTISEMENT
Botol kaca baru benar-benar diproduksi sekitar tahun 1600-an, ketika penduduk Jamestown, Amerika, membangun tungku peleburan kaca pertama di Amerika. Botol kaca belum banyak diproduksi, karena proses pembuatannya masih mengandalkan peniupan kaca manual. Penemuan mesin peniup kaca otomatis terjadi pada 1903, ketika permintaan pembuatan botol-botol kaca untuk menyimpan anggur semakin meningkat. Penemuan tersebut mengubah proses produksi minuman kemasan menjadi lebih mudah untuk dikonsumsi.
Penemuan botol plastik menjadi babak baru dalam industri pengemasan minuman, berdampingan dengan botol kaca yang semakin banyak digunakan oleh berbagai produk. Botol plastik pertama kali ditemukan oleh Alexander Parkes, seorang metalurgis pada 1862. Bahan botol plastik pertama yang ditemukan oleh Parkes berassal dari selulosa bernama Parkesine. Penemuannya itu kemudian dipamerkan di Great Internasional Exhibition, London. Ia mengklaim penemuannya lebih murah dibandingkan dengan karet, dan lebih mudah dibentuk. Akan tetapi memasuki akhir abad ke-19, bahan baku pembuatan plastik melonjak tinggi sehingga penemuannya tidak dapat dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Beberapa penemuan bahan baku plastik menjadi cikal bakal munculnya ide pembuatan botol plastik untuk industri makanan dan minuman. Akhir abad ke-19, John Wesley Hyatt mengembangkan termoplastik yang dibuat dari campuran kertas tisu, asam nitrat, dan asam sulfat. Pada 1907, Leo Baekland, seorang ahli kimia menemukan plastik yang membantu pembuatan senjata, diberi nama Bakelite. Pengembangan plastik terus terjadi untuk mencari jenis yang ringan dan aman untuk industry makanan dan minuman. Memasuki abad ke-20, plastik dari bahan nilon, akrilik, neoprene, SBR, dan polietilen semakin berkembang untuk berbagai sektor industri.
Botol plastik yang digunakan untuk minuman bersoda digunakan pertama kali pada 1970 dengan bahan yang sudah aman untuk tubuh. Standardisasi untuk penggunaan botol plastik semakin ketat untuk menjaga keamanan dan kualitas minuman di dalamnya. Pada 1977 dibuat standar keamanan botol plastik dengan label PET yang disesuaikan penggunannya.
ADVERTISEMENT
Sumber : Zaenuddin. 2015. Asal-Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta : Change.