Konten dari Pengguna

Penemuan Gelas Kaca oleh Bangsa Venesia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
8 Februari 2018 12:57 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gelas Kaca Bermotif Kristal (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Gelas Kaca Bermotif Kristal (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Penemuan gelas pertama kali terjadi ketika bangsa Venesia berlabuh di sebuah pulau saat melakukan perjalanan mencari wilayah kehidupan. Para pelaut Venesia itu membuat tungku perapian di sebuah pantai untuk menghangatkan diri mereka. Tungku perapian tersebut dibuat di atas pasir pantai dengan menambahkan bongkahan soda abu. Setelah api dalam tungku itu padam, ditemukan gumpalan bening dalam sisa pembakaran.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan gumpalan bening dalam pembakaran tersebut mengandung unsur-unsur, seperti silika oksida (SiO2), kalsium oksida (CaO), dan natrium oksida (Na2O). Beberapa unsur yang ditemukan menunjukan bahwa gelas yang dibuat oleh bangsa Venesia dapat dilakukan dengan cara meleburkan pasir pantai yang penuh dengan kulit kerang mengandung silika, dengan kulit kerang sebagai sumber kapur pada kalsium, kemudian menambahkan soda abu sebagai sumber natrium. Gelas dapat terbentuk melalui proses pembakaran dengan suhu yang sangat tinggi.
Bangsa Mesir dan Asiria kemudian mencoba membuat gelas dari pasir kuarsa, kulit kerang, dan arang kayu. Akan tetapi gelas yang dibuat sangatlah kaku, tidak lentur seperti yang dibuat oleh bangsa Venesia. Akibatnya gelas akan sulit dibentuk dengan cara tiup. Bahan pembuat gelas yang dibuat bangsa Mesir hanya dapat digunakan untuk membuat manik-manik dan perhiasan. Setelah meninjau ulan unsur-unsur yang digunakan, ternyata arang kayu mengandung unsur kalium oksida, bukan natrium oksida yang seharusnya menjadi bahan utamanya.
ADVERTISEMENT
Bangsa Venesia kemudian menggunakan arang rumput laut sebagai sumber natrium oksida agak lebih mudah dibentuk dengan cara ditiup. Bangsa Venesia kemudian dapat membuat bejana dari gelas untuk berbagai keperluan sehari-hari mereka, dan dapat membuat gelas dengan ukiran seni sebagai penghiasnya. Gelas yang dibuat ketika itu hanya memiliki dua warna, yaitu hijau dan coklat, karena tingginya kadar besi dan tidak adanya pewarna lain dalam bahan baku pembuatannya.
Memasuki abad ke-16 perdagangan alat untuk membuat perkakas dari gelas secara tradisional sangat berkembang, alat itu dinamakan Glass Blower. Gelas yang dihasilkan oleh alat ini disebut Flint Glass. Banyak pengerajin dari Vensia yang menggunakan alat tersebut untuk membuat gelas dari silika murni dengan kualitas yang sangat baik. Wadah berbentuk botol pertama kali dikenalkan oleh seorang dokter pada 1884 yang mencoba mendistribusikan susu segara dalam keadaan bersih dan aman. Proses pembuatan botol secara besar-besaran kemudian terjadi pada 1892.
ADVERTISEMENT
Sumber : Zaenuddin. 2015. Asal Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta : Change.