Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Penemuan Metode Pengukuran Denyut Nadi di Dunia Kesehatan
27 Oktober 2018 12:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu keajaiban dunia kedokteran yang berhasil ditemukan oleh manusia adalah pengukuran denyut nadi. Metode pengukuran nadi itu berhasil ditemukan oleh Claudius Galen, seorang dokter Yunani yang hidup sekitar abad ke-2 M.
ADVERTISEMENT
Galen adalah orang pertama yang menyadari bahwa informasi penting mengenai kesehatan pasien dapat diketahui dengan mengukur kecepatan denyut nadinya. Walau penemuan itu sebenarnya baru terwujud bertahun-tahun kemudian setelah adanya penelitian lebih lanjut mengenai nadi.
Selama ratusan tahun, para dokter dari berbagai dunia mengikuti teori itu untuk memecahkan berbagai permasalahan penyakit yang berhubungan dengan nadi. Pada 1624, teori nadi Galen berhasil dikembangkan oleh Profesor Santorio Santorius (1561-1636), seorang dokter dari Universitas Padua di Italia, dengan menciptakan sebuah alat untuk mengukur nadi.
Alat ciptaan Santorio itu berupa pendulum sederhana yang tergantung pada tali, yang ia beri nama Pulsilogium Santorius. Penggunaan alatnya itu dilakukan dengan cara mengukur panjang tali sampai irama pendulum sesuai dengan denyut nadi, lalu tali tersebut akan diukur.
ADVERTISEMENT
Hampir 100 tahun kemudian, pada 1707, dokter Inggris Sir John Floyer (1649-1734) berhasil menemukan sebuah alat pengukur nadi bernama Jam Nadi. Alatnya itu diciptakan untuk memecahkan masalah waktu pengukuran nadi, yang saat itu belum ditentukan standarnya.
Jam nadi Floyer didesain untuk bekerja tepat selama satu menit, dan mampu mengukur keadaan nadi dengan cukup tepat. Alatnya itu menjadi instrumen klinis pertama yang digunakan untuk diagnosis medis.
Sir John Floyer mengumumkan penemuannya itu dalam buku “Physician’s Pulse Watch”. Tetapi sayangnya hanya sedikit orang yang menyadari pentingnya pengetahuan mengenai nadi tersebut. Floyer berhasil menyumbangkan pengetahuan penting bagi perkembangan ilmu kedokteran di masa yang akan datang. Pada 1686, Floyer mendapatkan gelar bangsawan dari Raja James II, atas penemuannya tersebut.
ADVERTISEMENT
-----------------
Sumber: DeJauregui, Ruth. 2008. 100 Kejadian Penting Medis yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma
Foto: commons.wikimedia.org