Konten dari Pengguna

Penemuan Pertama Energi Laser di Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
29 November 2018 11:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata “LASER” merupakan singkatan dari “Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation”. Pada dasarnya laser diciptakan dari suatu cahaya yang diperkuat (amplified light), yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari sarana membaca “compact disc” hingga digunakan sebagai alat pemotong dalam pembedahan mikro.
ADVERTISEMENT
Teori awal dari penciptaan laser dikemukakan oleh Albert Einstein pada 1917. Ia mengatakan, bila terdapat lebih banyak foton daripada elektron dalam suatu bentuk radiasi, maka perbedaan energinya akan merangsang sebuah elekrtron untuk berada di tingkat energi yang lebih rendah, yang akhirnya menyebabkan emisi dari foton lain. Oleh karena itu terjadilah penguatan.
Tetapi walau Einstein telah membuat dasar dari penciptaan laser melalui teorinya tersebut, pengaplikasiannya tidaklah mudah. Para ilmuwan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat menerapkan dasar teori tersebut. Dasar pemikiran Einstein itu lalu melahirkan berbagai teori baru mengenai bentuk radiasi, dan energi lainnya.
Pada 1951, ahli fisika Amerika, Charles Hard Townes, yang berhasil memenangkan Hadiah Nobel tahun 1964 dalam bidang fisika, menguraikan sistem yang serupa dengan teori Einstein. Perbedaan keduanya terdapat pada penggunaan gelombang mikro, bukan cahaya.
ADVERTISEMENT
Pada 1955, Townes menciptakan sebuah alat yang disebut “MASER”, yang menggunakan gelombang mikro sebagai energi yang akan diperkuat.
Ilustrasi laser inframerah 'pengundang' alien. (Foto: MIT-News)
Pada 1957, Gordon Gould dari Columbia University melakukan percobaan sistem optik menggunakan cahaya, yang kemudian percobaannya itu dikenal oleh dunia sebagai laser.
Gould menyebut bahwa ide awal untuk penemuan lasernya itu muncul begitu saja, dan segera ia mencatatnya dalam sebuah jurnal pribadi, diberi judul “Some Rough Calculations on the Feasibility of a Laser”. Tetapi hingga tahun 1959, Gould belum mengajukan paten untuk temuannya itu sampai akhirnya muncul desain serupa yang diajukan.
Laser Ruby pertama dibuat pada 1960 oleh Theodore H. Maiman di Hughes Research Laboratory di California. Fungsi laser ruby itu terjadi dalam batang padat dari mineral korundum. Pengembangan laser selanjutnya terjadi pada 1961, dengan menggunakan bahan Heloum neon gas laser.
ADVERTISEMENT
Sumber : Grosser, Morton dan Bill Yenne. 2005. 100 Penemuan yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org