Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Penemuan Unsur Gas Mulia oleh William Ramsay
1 Januari 2019 11:45 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kontribusi terbesar yang dilakukan ahli kimia Skotlandia, William Ramsay, terhadap kemajuan ilmu pengetahuan adalah menemukan kelompok gas-gas mulia yang sebelumnya tidak mampu terdeteksi di atmosfer.
ADVERTISEMENT
Ramsay yang dilahirkan pada 1852 di Skotlandia menempuh pendidikannya di Universitas Glasgow. Setelah selesai, ia tinggal selama satu tahun di Heidelberg untuk bekerja di laboratorium bersama ahli kimia Jerman, Robert Bunsen.
Pada 1892, ahli kimia Inggris, Lord Rayleigh, melakukan sebuah percobaan menggunakan senyawa nitrogen. Ia menyiapkan nitrogen dengan dua cara, yaitu dengan melepaskannya dari senyawa dan dengan menghilangkan segala gas dari atmosfer, kecuali nitrogen.
Hasilnya, sampel nitrogen yang berasal dari atmosfer memiliki tingkat kepadatan lebih besar dibandingkan dengan yang berasal dari senyawa. Rayleigh lalu mengirim surat kepada jurnal ilmiah untuk menanyakan mengapa keduanya bisa begitu berbeda.
Pada 1893, Ramsay melakukan eksperimen yang sama dengan Rayleigh untuk mencari jawaban dari pertanyaan ilmuwan Inggris tersebut. Ramsay lalu membuat kesimpulan bahwa atmosfer mengandung gas yang belum ditemukan, yang bercampur dengan nitrogen saat percobaan Rayleigh dilakukan.
ADVERTISEMENT
Ramsay kemudian mengisolasikan sebuah sampel gas temuannya itu, dan mengetahui ternyata gas itu memancarkan garis-garis 'spectroscope' dalam posisi yang tidak cocok dengan unsur senyawa mana pun yang telah dikenal.
Pada 1894, Ramsay dan Rayleigh mengumumkan bahwa keduanya telah menemukan unsur baru dalam ilmu kimia. Mereka menamai temuannya itu dengan “aragon”--berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti “tidak bereaksi”.
Unsur aragon ini setelah diteliti, tidak memperlihatkan kegiatan kimiawi apapun. Gas itu kemudian diketahui menjadi unsur paling umum ketiga di atmosfer, setelah oksigen dan nitrogen. Aragon mencakup kira-kira satu persen dari atmosfer.
Ramsay sadar bahwa tabel kimia saat itu tidak mempunyai tempat untuk menyimpan unsur tunggal. Namun menurutnya, jika yang ditemukan itu kelompok unsur-unsur baru, maka dapat dimuat ke dalamnya. Oleh karenanya, ia pun mencari gas-gas inert lainnya untuk melengkapi keluarga unsur baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Ramsay melakukan banyak penelitian, baik yang sudah dilakukan oleh ilmuwan lain atau yang belum ditemukan. Ia mendapati bahwa bertahun-tahun sebelumnya, astronom Inggris, Joseph Lockyer, telah menemukan helium, unsur dari matahari yang saat itu belum ditemukan di bumi. Pada 1890, seorang ilmuwan lainnya melepaskan gas dari hasil tambang uranium dengan mencampur mineral tersebut dengan asam.
Berbekal dua data hasil pengamatan tersebut, Ramsay lalu melakukan eksperimen dan berhasil menemukan helium. Percobaan menemukan helium itu dilakukan di sumur gas alam di Texas. Awalnya, ia mengira bahwa gas dalam sumur itu hanya mengandung aragon saja, tetapi ternyata mengandung helium juga.
Pada 1898, Ramsay mendinginkan sebuah sampel atmosfer hingga semuanya menjadi cair. Lalu, ia menghangatkannya dan mendapati gas-gas yang mendidih. Ramsay menemukan lebih banyak gas inert dari metodenya tersebut. Ia menamai gas-gas yang temukannya itu “krypton”, “neon”, dan “xenon”.
ADVERTISEMENT
Pada 1900, “radon”, yang dilepaskan oleh kemerosotan radium akibat radioaktif, menjadi gas inert terakhir yang ditemukan. Walaupun bukan Ramsay yang menemukannya, tetapi dialah yang mengukur sebagian besar aspek kimiawi maupun fisiknya.
Ramsay terus mempelajari helium dan menunjukkan bahwa unsur itu adalah produk sampingan dari kemerosotan radioaktif. Pada 1904, Ramsay dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang kimia atas kontribusinya yang sangat besar itu.
---
Sumber: Tiner, John Hudson. 2005. 100 Ilmuwan yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tangerang: Karisma
Foto Wikimedia Commons
