Konten dari Pengguna

Peradaban Bangsa Maya, Bukti Megahnya Kebudayaan Manusia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
5 April 2018 10:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bangsa Maya mulai menampakkan perkembangan peradaban mereka di kawasan Meso-Amerika sekitar tahun 250 M sampai 900 M. Bangsa Maya memiliki hasil kebudayaan yang sangat tinggi, jika dibandingkan dengan peradaban lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain telah mempunyai sistem penulisannya sendiri, bangsa Maya pun dikenal telah mengembangkan beberapa ilmu pengetahuan, seperti matematika, dan ilmu astronomi. Pada masa kejayaannya, bangsa Maya dikenal sebagai peradaban yang memiliki kebudayaan paling dinamis di dunia.
Secara umum peradaban yang dihasilkan oleh bangsa Maya tidak jauh berbeda dengan peradaban sebelumnya. Mereka ikut melanjutkan hasil kebudayaan yang sudah ada, tetapi mereka berhasil menyempurnakannya menjadi lebih baik.
Peradaban Maya memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas, meliputi wilayah tenggara Meksiko, seluruh Guatemala dan Belize, serta wilayah barat Honduras dan El Savador. Peradaban bangsa Maya pun tersebar dari dataran rendah utara, yang meliputi semenanjung Yucatan dan dataran tinggi Sierra Madre, serta seluruh dataran rendah selatan di wilayah pantai laut Pasifik.
ADVERTISEMENT
Pada puncak kejayaannya, bangsa Maya telah berhasil melakukan urbanisasi besar-besaran ke wilayah Meksiko. Mereka pun diketahui telah membangun banyak bangunan monumental, yang memperlihatkan perkembangan arsitektur dan intelektual yang tinggi dari sebuah peradaban manusia.
Maka tidak heran jika peradaban bangsa Maya dapat disejajarkan dengan perekembangan peradaban Yunani Kuno, dan fenomena Renaisance di Eropa. Ketika itu, kota-kota besar peradaban Maya memiliki jumlah penduduk yang mencapai 50.000 jiwa sampai 120.000 jiwa. Seluruh kota terhubung oleh jaringan yang sangat baik, sehingga koordinasi antar kota selalu terjaga.
Sekitar tahun 900, pusat pemerintahan peradaban Maya mengalami keruntuhan secara politik yang sangat besar. Pusat pemerintahan tiba-tiba ditinggalkan oleh penduduknya. Hal tersebut tentu membuat kota-kota besar bangsa Maya mulai mengalami kehancuran dan kebudayaannya pun mulai berhenti berkembang.
ADVERTISEMENT
Hingga kini tidak ada teori yang dapat menjelaskan dengan pasti apa penyebab bangsa Maya meninggalkan kota pusat pemerintahannya. Namun beberapa teori mengatakan, itu terjadi karena serangan wabah penyakit yang tidak bisa disembukan. Teori lain menyebut wilayah peradaban Maya mengalami kerusakan lingkungan yang parah sehingga menyebabkan kekeringan berkepanjangan.
Kelompok arkeolog dari National Institute of Anthropology and History (INAH) berhasil mengidentifikasi peninggalan peradaban bangsa Maya di hutan Quintana Roo, di wilayah Meksiko. Diperkirakan setidaknya ada 6 buah kompleks arsitektur kuno di wilayah penggalian tersebut.
Jumlah situs peninggalan bangsa Maya mencapai ratusan yang berukuran besar, dan ribuan yang berukuran kecil. Beberapa situs peninggalan bangsa Maya yang paling terkenal adalah Chichen Itza, Canceun, Comalcalco, Copan, Dos Pilas, El Mirador, Naranjo, Palanque, Piedras, Negras, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Sumber: Alvarendra, H. Kenzou. 2017. Buku Babon Sejarah Dunia. Yogyakarta: Brilliant Book
Foto : quest.nl