Konten dari Pengguna

Peradaban Inca, Penguasa Amerika Selatan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
1 April 2018 9:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Reruntuhan Kota Machu Picchu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Reruntuhan Kota Machu Picchu (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Peradaban Inca lahir dari sebuah suku kecil yang menempati wilayah Cuzco, Peru. Penguasa Inca pertama, Manco Capac, mendirikan sebuah pemukiman bernama Kishawn Cuzco pada tahun 1200 M. Pemukiman tersebut terus bertahan di bawah pimpinan para keturunan Manco Capac. Bahkan mereka berhasil memperluas wilayah kekuasannya hingga ke sektitar pegunungan Andes, termasuk mempengaruhi suku-suku kecil di sekitar sana untuk bergabung membentuk sebuah kerajaan besar bernama Inca.
ADVERTISEMENT
Setelah lebih dari 2 abad pendirian pemukiman di Cuzco, pada 1442 suku bangsa Inca melakukan ekspansi besar-besaran di wilayah Amerika Selatan. Di bawah pimpinan Pachautec, yang berambisi membentuk sebuah kekaisaran yang besar, bangsa Inca berhasil menjadi peradaban terbesar di Amerika Selatan dengan pusat kekuasaannya berada di wilayah pegunungan Andes. Atas ambisinya itu, Pachautec mendapat julukan sebagai “penggungcang bumi”.
Kerajaan Inca memiliki wilayah yang sangat luas, meliputi wilayah Peru, Bolivia, Cile, Brasil, dan Ekuador. Selain ibu kota yang betempat di Cuzco, bangsa Inca juga memiliki kota kuno lainnya yang sangat penting, yaitu di Manchupicu. Peninggalan bangsa Inca umumnya berupa bangunan istana megah yang terbuat dari batu dengan ukiran-ukiran besar di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatur pemerintahan di wilayahnya tersebut, kerajaan Inca menerapkan sistem otonomi yang bernama Ayllu. Sistem tersebut memungkinkan mereka mengatur wilayahnya dengan selalu berkoordinasi dengan pemerintahan pusat. Secara umum mata pencaharian masyarakat Inca adalah sebagai petani. Mereka pun sudah mengenal sistem irigasi dan kerja kolektif, sehingga sistem pertanian mereka selalu berjalan baik.
Dalam sistem kepercayaan, bangsa Inca menganut sistem politeisme, dengan Dewa Viracocha sebagai dewa tertinggi karena merupakan dewa pencipta alam. Dewa lainnya yang dipuja oleh bangsa Inca adalah dewa matahari, dewa bulan, dewa bintang, dewa laut, dewa petir, dewa kesuburan, dan masih banyak lagi.
Peradaban Inca memiliki bahasa resminya sendiri, yaitu bahasa Quechua, yang berfungsi sebagai bahasa pemersatu di seluruh wilayah kekuasaan Inca. Sebelum bahasa Quechua dibuat, bahasa lokal yang berkembang di wilayah Inca mencapai 700 bahasa, tersebar di seluruh suku-suku kecil di sana.
ADVERTISEMENT
Kemunduran peradaban Inca terjadi setelah munculnya konflik internal di dalam keluarga kerajaan mereka. Konflik mulai muncul setelah dilangsungkannya ritual untuk menentukan kedudukan sebagai Inca Hanan (Inca Atas), dan Inca Hurin (Inca Bawah). Konflik ini mempertemukan Huascar dan Atahualpa, yang mempunyai kekuatan pendukung yang relatif seimbang. Perang saudara pun akhirnya tidak bisa dihindarkan di kerajaan Inca.
Di saat yang hampir bersamaan dengan perang saudara yang terjadi di kerajaan Inca, pada 1526 seorang penjelajah Spanyol bernama Francisco Pizarro Gonzales, telah mendarat di salah satu wilayah kekuasaan kerajaan Inca. Ia melihat potensi alam yang tinggi di wilayah Inca untuk pendapatan negaranya. Akhirnya ia meminta izin untuk menjadi penguasa di wilayah Inca kepada kerajaan Spanyol. Setelah permohonan tersebut dikabulkan, Pizarro kemudian melakukan pendekatan kepada salah satu kubu yang sedang berkonflik, yaitu kubu Atahualpa. Ia menggunakan strategi adu domba agar dapat menguasai wilayah Inca.
ADVERTISEMENT
Tahun 1533, pasukan Spanyol telah berhasil menguasai sebagai besar wilayah peradaban Inca, setelah berhasil membunuh Atahualpa, yang sebelumnya bersekutu dengan mereka. Beberapa tahun kemudian, pasukan Spanyol di bawah pimpinan Pizarro berhasil meperluas wilayah kekuasaan mereka ke seluruh wilayah Andes. Mereka berhasil menghancurkan suku-suku kecil di wilayah tersebut dengan mudah, karena persenjataan mereka tertinggal sangat jauh jika dibandingkan dengan pasukan Spanyol. Akhirnya pada 1572, sisa kerajaan Inca yang masih bertahan berhasil dikalahkan oleh Pizarro dalam sebuah pertempuran di Vilcabamba.
Sumber : Avarendra, H. Kenzou. 2017. Buku Babon Sejarah Dunia. Yogyakarta : Brilliant Book