Konten dari Pengguna

Peradaban Sumeria Sebagai Pembentuk Kebudayaan Tinggi Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
14 Februari 2018 22:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peradaban Kuno (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peradaban Kuno (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Peradaban Sumeria terbentuk di sekitar lembah sungai Tigris dan Eufrat sebagai salah satu peradaban tinggi dunia. Bangsa Sumeria menjadi bangsa pertama yang memiliki kebudayaan tinggi, pasca manusia Neolitikum mendiami seluruh wilayah bumi. Bisa dikatakan kebudayaan-kebudayaan yang dihasilkan oleh bangsa Sumeria adalah hasil pengembangan teknologi yang ditemukan oleh manusia Neolitik. Teknologi hasil karya manusia dapat menjadi alat penggerak suatu kelompok masyarakat kecil menjadi kelompok peradaban besar.
ADVERTISEMENT
Beberapa prestasi peradaban Sumeria, yang diketahui sebagai kebudayaan tinggi pertama yang ada di dunia, di antaranya pemanfaatan sumber daya alam untuk keperluan hidup masyarakat. Wilayah lembah Tigris dan Eufrat diketahui sebagai wilayah yang tidak dapat dihuni oleh manusia karena kondisi alamnya yang sangat liar. Namun, bangsa Sumeria dapat membangun pemukiman mereka di sekitar sungai Tigris dan Eufrat, bahkan mereka dapat menjadikan lembah itu sebagai sumber kehidupan mereka. Pemanfaatan bangsa Sumeria terhadap lingkungan alam disekitarnya adalah dengan melakukan penanaman berbagai tanaman untuk kebutuhan pangan. Selain itu juga mereka membuat sebuah sistem peternakan hewan-hewan ternak, seperti sapi, domba, dan lain sebagainya.
Penemuan lainnya yang menempatkan Peradaban Sumeria sebagai peradaban tinggi dunia adalah ditemukannya alat komunikasi berupa tulisan. Diketahui bahwa tulisan bangsa Sumeria adalah tulisan pertama yang berhasil dibuat oleh manusia sebagai alat untuk berkomunikasi. Walaupun demikian, bahasa Sumeria dikenal sebagai bahasa yang sulit karena terdiri dari gabungan berbagai simbol dan berbagai bentuk geometri. Bahasa Sumeria awalnya hanya digunakan oleh beberapa kalangan saja, seperti pemuka adat, pemimpin kelompok masyarakat, dan beberapa masyarakat terpelajar. Penyebaran bahasa Sumeria di masyarakat berjalan dengan lambat, karena mayoritas masyarakat yang buta huruf lebih fokus untuk mengolah tanah, sehingga tidak ada waktu untuk mereka belajar tulisan.
ADVERTISEMENT
Bangsa Sumeria mengenal kepercayaan terhadap dewa-dewa yang menggambarkan kekuatan-kekuatan alam. Dewa-dewa Sumeria dianggap sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Sumeria dalam melaksanakan setiap aktivitasnya, terutama ketika sedang dalam masa panen. Bukti tingginya sistem kepercayaan bangsa Sumeria dapat dilihat pada lukisan-lukisan dinding di gua-gua sekitar lembah, patung-patung di Lepenski Vir, serta arca-arca yang menggambarkan seorang ibu. Dokumen-dokumen tulisan bangsa Sumeria banyak menjelaskan mengenai agama dan kaitannya dengan kehidupan bangsa Sumeria.
Tingginya kebudayaan Bangsa Sumeria adalah bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan cara berfikir manusia yang semakin maju. Menjadi kebudayaan tinggi pertama yang muncul di dunia, membuat bangsa Sumeria dikenal sebagai bangsa terbaik pada zamannya.
Sumber : Toynbee Arnold. 2014. Sejarah Umat Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
ADVERTISEMENT