Konten dari Pengguna

Peran Kwame Nkrumah Merangsang Kemerdekaan atas Koloni Inggris di Afrika

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
25 Desember 2018 11:35 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orang Afrika Kulit Hitam pertama yang berhasil membawa negaranya melepaskan diri dari belenggu pemerintahan koloni Inggris, Kmawe Nkrumah, mampu menginspirasi pemimpin Afrika lainnya menuju jalan kemerdekaan di bawah perjuangan rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Kwame Nkrumah dilahirkan di salah satu wilayah koloni Inggris di Afrika, Gold Coast (sekarang Ghana), pada 1909. Sejak kecil ia dibaptis dan dididik sebagai seorang pemeluk agama Katolik Roma. Beranjak dewasa, Nkrumah ditunjuk menjadi guru menengah pertama Katolik di kotanya.
Minat yang sangat besar terhadap dunia politik, membawa Nkrumah mengejar pendidikan lebih tinggi di Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan pendidikannya pada Mei 1945, ia meninggalkan Amerika, dan pergi menuju Inggris. Ketika berada di London, ia bertemu dengan beberapa pemimpin Afrika yang sedang melakukan kampanye untuk kemerdekaan dari pemerintah koloni Inggris.
Pada 1947, Nkrumah kembali ke Gold Coast, dan menjadi presiden dari partai United Gold Coast Convention (UGCC). Nkrumah segera memulai serangkaian kampanye menuntut pemerintah Inggris membebaskan mereka. Aksi Nkrumah itu melibatkan rakyat Gold Coast secara luas.
ADVERTISEMENT
Mereka memulai dengan melakukan boikot terhadap barang-barang dari Eropa, pemogokan para buruh lokal di perusahan-perusahaan Inggris, dan penurunan produktivitas kerja. Ketika pada 1948 aksi-aksi radikal semakin meluas, pihak Inggris untuk waktu singkat menaham Nkrumah dan para pemimpin UGCC lainnya.
Pada 1949, Nkrumah menjadi samakin tidak sabar atas sikap keras kepala pemerintah Inggris, yang ia sebut sebagai “kelambanan dari gerakan kemerdekaan”. Kemudian pada bulan Juni, Nkrumah membentuk parati yang lebih radikal, Convention Peoples Party (CPP).
Pada Januari 1950, partai itu mulai melancarkan aksi protes yang sangat besar tanpa kekerasan, dan melakukan sikap acuh terhadap pemerintah kolonial Inggris. Nkrumah kembali ditahan atas tuduhan penghasutan, kali ini ia dihukum satu tahun penjara.
Pada 1951, CPP memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan wakil-wakil untuk legislative di Gold Coast. Akhirnya pihak Inggris dipaksa melepaskan Nkrumah dari penjara. Pada 1952, suatu persidangan memutuskan Nkrumah sebagai perdana menteri pertama Gold Coast.
ADVERTISEMENT
Lima tahun berselang, Gold Coast berubah menjadi negara koloni pertama di Afrika yang berhasil mewujudkan kemerdekaan. Dengan mengambil nama baru, Ghana, Nkrumah didaulat sebagai pemimpin pertama negara merdeka itu.
Gaya pemerintahan Nkrumah terbukti bersifat otoriter. Namun popularitasnya terus bertambah karena ia memperhatikan kebutuhan infrastruktur di negaranya, seperti pembangunan jalan, jembatan, sekolah, fasilitas kesehatan, dan fasilitas publik lainnya.
Nkrumah juga melakukan kebijakan “Afrikanisasi”, yang menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Afrika. Selain itu, Nkrumah juga melakukan perjalanan yang sangat panjang hampir ke seluruh wilayah Afrika untuk mendorong negara lain memperjuangkan kemerdekaannya.
Pada 1960-an, pemerintah Nkrumah melibatkan diri dalam pembangunan proyek-proyek raksasa di negaranya. Namun ternyata rencananya itu tidak berhasil terlaksana, hingga akhirnya membuat negara yang pernah makmur itu menjadi terpuruk karena terjerat utang luar negeri yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Terganggunya stabilitas ekonomi di Ghana membawa keresahan bagi kaum buruh, yang meluas pada pemogokan terbesar negara itu di tahun 1961. Setelah itu, terjadi serangkaian upaya pembunuhan terhadap Nkrumah, tetapi ia selalu berhasil selamat.
Pada 1964, Nkrumah mendeklarasikan bahwa Ghana secara resmi memberlakukan satu partai pemerintah, melarang semua partai oposisi terlibat dalam politik, dan mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.
Namun setelah 1966, Nkrumah sudah tidak memiliki tempat sebagai pemimpin di mata rakyat Ghana. Saat ia sedang melakukan kunjungan ke Beijing, pihak militer Ghana menurunkan dia dari kedudukannya, dan merebut kekuasaan. Nkrumah segera mencari suaka ke Guinea, dan kemudian pindah ke Rumania, di mana ia meninggal dunia akibat kanker pada 1972.
ADVERTISEMENT
Sumber : Paparchontis, Kathleen. 2007. 100 Pemimpin Dunia yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org