Konten dari Pengguna

Perang Ecnomus, Perang Laut Terbesar dalam Sejarah dengan Puluhan Ribu Korban

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
20 Februari 2021 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Sejarah peperangan dunia kuno di sekitar Mediterania pada 256 SM terjadi pertempuran laut terbesar dalam sejarah. Perang itu terjadi di lepas pantai Sisilia, Italia.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 330 kapal Romawi kuno menghadapi 350 kapal Carthage. Masa peperangan itu cukup panjang dan banyak nyawa yang hilang. Pertarungan antara dua kekuatan besar ini sekarang dikenal sebagai Pertempuran Tanjung Ecnomus (Ecnomus Cape).
Sumber: Wikimedia Commons
Bangsa Romawi kuno mencoba mengendalikan Laut Mediterania, tetapi mereka memiliki musuh besar yang tidak dapat dikalahkan dengan mudah yaitu orang-orang Carthage. Mereka tidak diragukan lagi adalah salah satu musuh terberat Romawi dalam hal penguasaan Laut Mediterania.
Pada tahun 256 M, Romawi mengirim armada tidak kurang dari 330 kapal dari Sisilia ke Afrika. Tentara di atas kapal direncanakan akan menyerang negeri Carthage. Sebelum melintasi Mediterania, mereka justru bertemu dengan 350 kapal angkatan laut Kartago, tidak jauh dari Licata modern atau Ecnomus.
Sumber: Wikimedia Commons
Perang pun langsung terjadi di laut dimana tentara Romawi di bawah pimpinan Marcus Atilius Regulus dan L. Manlius Volso sedangkan armada Carthage di bawah Hamilcar dan Hanno Agung. Masing-masing kapal memiliki sekitar 300 pendayung dan 120 pasukan tempur, yang berjumlah total sekitar 300.000 orang.
ADVERTISEMENT
Meskipun Romawi memiliki lebih sedikit kapal, Romawi menang setelah perjuangan yang panjang dan kehilangan sekitar 10.000 tentara. Sementara di pihak Carthage kehilangan lebih dari 40.000 nyawa tentara. Namun, perang belum berakhir Carthage akan tetap menjadi musuh utama Kekaisaran Romawi selama bertahun-tahun yang akan datang.
Sumber: ancientpages.com