Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Percobaan Pembunuhan Fidel Castro Oleh CIA yang Selalu Gagal
25 Januari 2021 15:44 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika Fidel Castro berkuasa di Kuba pada awal tahun 1959, pemerintah Amerika Serikat menyambutnya dengan baik. Amerika Serikat menilai Fidel Castro sebagai tokoh yang tepat memimpin wilayah Kuba.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Amerika Serikat pun memberikan dukungan penuh terhadapnya, di samping mereka ingin mengamankan posisi mereka di wilayah Kuba. Namun, kurang dari setahun Fidel Castro berkuasa, ia menasionalisasikan perusahaan-perusahaan asing dan mulai menjalin hubungan dengan Uni Soviet.
Pada Desember 1959, CIA membuat sebuah gerakan rahasia untuk melenyapkan Fidel Castro. Keputusan tersebut didukung oleh kabinet Eisenhower. Rencana pertama CIA terhadap pemimpin Kuba itu adalah membuat Castro tidak dihormati oleh rakyatnya.
Berbagai percobaan telah dilakukan oleh CIA, termasuk membuat Fidel Castro tidak dapat melakukan wawancara dalam sebuah kesempatan di salah satu stasiun televisi. Hal itu penting dilakukan agar Fidel Castro tidak berkomunikasi secara luas dengan rakyat Kuba.
Pada masa pemerintahan Fidel Castro, banyak bisnis mafia yang tidak diuntungkan. Ia membuat kebijakan-kebijakan yang memberatkan bisnis mafia-mafia Kuba. Hal itu jelas dapat dimanfaatkan oleh CIA.
ADVERTISEMENT
Jika mereka berhasil menghasut mafia-mafia yang membenci Castro itu untuk menghabisinya, maka tidak akan ada kecurigaan kepada CIA maupun pemerintah Amerika Serikat jika seandainya Castro berhasil dihabisi. Dunia akan mengingat tewasnya pemimpin Kuba itu dilakukan oleh para mafia.
CIA lantas menawarkan sejumlah uang, sebesar $ 150.000, kepada seorang mafia di Las Vegas, bernama Johnny Roselli. Ia diberikan tugas untuk merencanakan pembunuhan Fidel Castro bersama dengan bos mafia Chicago, Sam Giancana, serta bos mafia Santos, Trafficante. Mereka kemudian diberikan tugas menaruh racun botulinum di makanan atau minuman Fidel Castro.
Percobaan pembunuhan tersebut gagal karena ketidakmatangan rencana yang mereka buat. CIA dan mafia pun menyiapkan sebuah truk yang penuh dengan senjata untuk rencana lainnya, tetapi tetap mengalami kegagalan.
ADVERTISEMENT
Pada 1963, Desmond Fitzgerald menawarkan sebuah rencana pembunuhan baru, setelah kegagalan pada rencana-rencana sebelumnya. Kali ini pembunuhan akan dilakukan dengan memasang perangkap di laut ketika Fidel Castro melakukan scuba diving, atau dengan memasukan bakteri berbahaya ke peralatan menyelam Fidel Castro. Namun tidak pernah terdengar rencana itu berhasil dilakukan.
Pada September 1963, seorang anggota Angkatan Bersenjata Kuba, Mayor Roland Cubela, menawarkan dirinya kepada CIA untuk membunuh Fidel Castro. CIA memberikan berbagai keperluan pembunuhan itu, termasuk memberikan sebuah pena yang dapat mengeluarkan jarum berisi racun. Cubela dikenal cukup dekat dengan Fidel Castro sehingga CIA menilai rencana Cubela itu akan sukses. Tetapi Cubela ditangkap pada 1966 oleh pemerintah Kuba karena diketahui menyewa seorang sniper Amerika Serikat untuk membunuh Fidel Castro.
Percobaan pembunuhan dan berbagai serangan terhadap rezim Fidel Castro baru dihentikan pada masa pemerintahan Lyndon B. Johnson. Fidel Castro menjadi salah satu orang yang paling beruntung karena berhasil lolos dari segala upaya pembunuhan terhadapnya.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: