Konten dari Pengguna

Ordo Templar, Para Kesatria Pembela Agama

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
15 April 2018 11:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ordo Templar, Para Kesatria Pembela Agama
zoom-in-whitePerbesar
Dalam proses perekrutan, Ordo Templar menerima seluruh kalangan masyarakat untuk bergabung, tidak melihat asal-usulnya. Walaupun pada awalnya penerimaan dilakukan secara ketat, tetapi karena semakin lama semakin banyak anggota Ordo yang terbunuh, dihapuslah seluruh peraturan itu.
ADVERTISEMENT
Anggota terpenting Ordo Templar adalah para ksatria, karena fungsi utamanya untuk melindungi orang Kristen Katolik. Anggota biasa yang bukan ksatria disebut “servientes”, yang secara umum diartikan sebagai sersan, namun arti sesungguhnya adalah pelayan. Mereka membantu para ksatria ketika sedang melakukan pertempuran.
Tidak semua servientes berasal dari prajurit, banyak juga mereka yang dipekerjakan sebagai perajin atau buruh, yang dikenal dengan istilah “bruder”.
Dalam ordo, ada juga anggota yang menjadi pendeta untuk memenuhi kebutuhan spiritual para anggotanya, serta membimbing ketika sedang berdoa. Di Eropa terdapat istilah “suster”, yang tinggal dekat dengan anggota ordo dari kalangan ksatria.
Para suster ini telah mengucap sumpah hidup religius untuk melayani kebutuhan para anggota ordo, namun hidup jauh dari para bruder ordo. Para suster melakukan berbagai pekerjaan di ordo, termasuk memberikan dukungan spiritual bagi para prajurit.
ADVERTISEMENT
Sebagai besar anggota Ordo Templar bergabung setelah dewasa karena ada peraturan yang menyatakan bahwa anak-anak tidak boleh menjadi anggota. Walaupun ada anak yang tinggal di dalam rumah ordo, mengikuti orang tuanya yang merupakan anggota, tetapi setelah dewasa belum tentu mereka diterima sebagai anggota dari Ordo Templar. Hanya mereka yang telah melewati pendidikan dan pelatihan saja yang dapat bergabung menjadi kestaria Ordo.
Sebagai besar pria bergabung dengan Ordo di pertengahan usia 20 hingga awal 30, namun tidak sedikit yang bergabung di usia remaja untuk melakukan pelatihan lebih lama. Ada juga yang bergabung di usia lanjut setelah berkarir sebagai prajurit. Setelah bergabung mereka tidak disertakan dalam perang, dan hanya diberi tugas untuk mengurusi kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang bergabung dengan Ordo Templar memiliki motif yang berbeda-beda. Banyak dari mereka yang bergabung dengan motif pribadi, baik untuk memperbaiki kehidupan, mencari kenyamanan, dan untuk penebusan dosa.
Alasan paling umum bergabung dengan Ordo adalah untuk melindungi tempat-tempat suci agama Kristen di Outremer. Orang Kristen percaya bahwa di tempat-tempat itu Yesus Kristus, pernah hidup di Bumi, meninggal, dan bangkit dari kematian. Sehingga mereka merasa perlu melindungi tempat itu dari orang-orang non-Kristen yang dianggapnya akan mengotori situs-situs tersebut. Selain itu juga sebagai tempat ziarah utama umat Kristen, Outermer harus selalu diamankan.
Alasan umum lain untuk bergabung menajadi anggota Ordo Templar adalah agar dapat terhapuskan segala dosanya, sehingga setelah meninggal mereka dapat langsung masuk ke surga. Mereka pun percaya bahwa para anggota Ordo Templar yang mati di medan perang karena membela agamanya, akan langsung masuk surga.
ADVERTISEMENT
Anggapan itu muncul karena pada zaman itu kehidupan tidak menentu dan singkat, orang-orang banyak mengkhawatirkan keselamatan mereka setelah kematian, ditambah tak banyak yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kondisi hidup mereka.
Ada sebuah upacara penerimaan yang diadakan saat seseorang diterima sebagai anggota Ordo. Upacara ini terdapat dalam naskah bersama peraturan, ketetapan, tata tertib, dan keputusan Ordo yang dilaksanakan oleh para bruder yang bertanggung jawab dalam penerimaan anggota baru.
Pada pengadilan ordo tahun 1307, ada dugaan bahwa upacara penerimaan dilakukan di sebuah tempat rahasia pada malam hari, namun beberapa bruder mengatakan upacara dilakukan menjelang fajar, sebelum dilakukannya aktivitas pada hari itu. Waktu fajar pun menjadi simbol yang melambangkan pintu masuk ke kehidupan baru dalam Ordo Templar.
ADVERTISEMENT
Sumber : Reynolds, Wayne, dan Helen Nicholson. 2011. Ksatria Templar 1120-1312. Jakarta : KPG Foto : emersonkent.com