Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Peristiwa Cikini 1957
9 Maret 2017 3:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peristiwa Cikini 1957 menjadi serentetan sejarah bangsa yang tak terlupakkan. Menurut Guntur Soekarnoputra, perenggutan siswa tak berdosa di Ckini merupakan upaya pembunuhan Soekarno oleh ambisi politik orang yang tak bertanggung jawab
ADVERTISEMENT
November 1957 menjadi hari bersejarah bagi Perguruan Cikini. Perayaan ulang tahun Perguruan Cikini yang ke-15 digelar meriah dengan bazar amal guna pengumpulan dana. Tamu undangan dan orang tua murid pun ikut berpartisipasi dalam perayaan, termasuk Presiden Republik Indonesia yakni Soekarno, bapak murid Perguruan Cikini yang bernama Guntur, Megawati, Rahmawati, Sukmawati, dan Guruh.
Kedatangan Soekarno dengan mobil Chrysler Crown Imperial Indonesia I, hadiah Raja Saudi Arab, Ibnu Saud beserta iringan sepeda motor polisi lalu lintas, jip pengawal Corps Polisi Militer, jip pengawal detasemen kawal pribadi presiden ampuh menarik perhatian tamu undangan kala itu.
Ketika segera meninggalkan Perguruan Cikini dan masuk ke dalam mobil, Soekarno dan sekelilingi tamu undangan menerima dentuman dahsyat dari ledakan granat. Soekarno pun berhasil diselamatkan, akan tetapi beberapa murid berjatuhan dan menjadi korban termasuk murid Perguruan Cikini
ADVERTISEMENT