Perjalanan Hidup Martin Bormann, Sekertaris Pribadi Adolf Hitler

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
3 September 2018 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari sekian banyak tokoh Nazi yang membantu Hitler mencapai puncak kejayaannya, terdapat satu nama yang berperan lebih besar dibandingkan lainnya. Ia berhasil menggabungkan Partai Nazi dan Adolf Hitler hingga menjadi satu kesatuan yang tidak tertandingi, pada masa kejayaannya. Orang tersebut adalah Martin Bormann, sekertaris pribadi Hitler dan orang yang paling dekat dengan sang Fuhrer.
ADVERTISEMENT
Sebagai sekertaris, Martin Bormann mengatur semua hal yang dibutuhkan oleh Hitler, mulai dari menyiapkan pidato, mengatur pertemuan, menyederhanakan administrasi partai, hingga terlibat langsung dalam proses pernikahan, pembuatan surat wasiat, dan bunuh diri yang dilakukan oleh Hitler.
Martin Bormann dikenal sebagai pribadi yang kasar, dikenal juga sebagai seorang anti-Semit, rasial, dan anti-gereja. Bormann pun sangat ahli dalam melakukan propaganda dan setiap keputusannya selalu penuh dengan tipu muslihat, walaupun pada kawannya sendiri di Partai Nazi.
Martin Bormann dilahirkan di Wegebelen, Halberstadt, Jerman, pada 17 Juni 1900. Ayahnya, Theodor Bormann, adalah seorang anggota militer berpangkat sersan mayor, yang kemudian beralih menjadi pegawai kantor pos. Ibunya bernama Antonie Bernhardine Mennong, merupakan istri kedua dari Theodor Bormann.
ADVERTISEMENT
Martin Bormann menjalani kehidupan yang cukup sulit, sehingga saat remaja ia terpaksa harus berhenti sekolah dan bekerja di sebuah lahan pertanian di Mecklenburg. Menjelang Perang Dunia I berakhir, ia bergabung dengan pasukan militer sebagai cannoneer di pasukan artileri. Setelah perang selesai, Bormann bekerja di sebuah perumahan, tetapi sangat tertarik bergabung dengan Freikorps. Ia pun akhirnya terlibat dalam aksi-aksi kejam yang dilakukan oleh pasukan Freikorps berupa pembantaian dan intimidasi terhadap organisasi-organisasi persatuan perdagangan.
Pada 1924, Martin Bormann terpaksa harus mendekam di penjara selama setahun bersama Rudolf Hess, karena terlibat dalam pembunuhan Walther Kadow. Pembunuhan itu dilakukan lantaran, Walther Kadow mengkhianati salah seorang martir Nazi, Albert Leo Schlageter, dengan melaporkannya kepada pihak berwajib Prancis di Ruhr. Pada 1928, Bormann bergabung dengan NSDAP dan memulai karirnya di Partai Nazi.
ADVERTISEMENT
Pada 1929, Borman menikah dengan Gerda Buch, putri anggota Kehakiman Partai Nazi, Mator Walter Buch. Martin Bormann, yang sangat menghormati Adolf Hitler sejak pertemuan pertamanya, meminta Hitler untuk menjadi saksi dalam pernikahan mereka. Permintaan yang akan menjadi awal dari kedekatan keduanya itu pun akhirnya disetujui oleh Hitler. Dari pernikahannya itu, Bormann memiliki 10 orang anak.
Sumber : Ballack, Luger. 2007. 7 Tokoh Kunci Nazi. Jakarta : Visimedia
Foto : commons.wikimedia.com