Konten dari Pengguna

Perjalanan Panjang Bandar Lampung hingga Jadi Ibu Kota Provinsi Lampung

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
15 Januari 2021 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wilayah Kota Bandar Lampung pada zaman kolonial Hindia Belanda termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat yang terdiri dari ibu kota Telokbetong sendiri dan daerah-daerah disekitarnya. Sebelum tahun 1912, ibu kota Telokbetong ini meliputi juga Tanjungkarang yang terletak sekitar 5 km di sebelah utara Kota Telokbetong.
ADVERTISEMENT
Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang. Sementara Kota Telokbetong sendiri berkedudukan sebagai Ibukota Keresidenan Lampung. Kedua kota masing-masing berdiri sendiri dan dikepalai oleh seorang Asisten Demang yang tunduk kepada Hoof Van Plaatsleyk Bestuur selaku Kepala Onder Afdeling Telokbetong.
Pada zaman pendudukan Jepang, kota Tanjungkarang-Telokbetong dijadikan kota di bawah pimpinan seorang Sicho (bangsa Jepang) dan dibantu oleh seorang Fuku Sicho (bangsa pribumi).
Sumber: Wikimedia Commons
Pada perkembangannya selanjutnya, status Kota Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah dan mengalami beberapa kali perluasan. Hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung, Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Lampung.
Pada tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung. Selanjutnya pada tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama dari “Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Kota Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini.
Sumber: Wikimedia Commons
Berdasarkan laporan dari Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis yang didasarkan pada keterangan Pangeran Aria Dipati Ningrat yang disampaikan kepadanya tanggal 17 Juni 1682 antara lain berisikan: “Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Temenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang” . Dari laporan bersejarah itu ditetapkan bahwa hari Jadi Kota Bandar Lampung adalah tanggal 17 Juni 1682.
ADVERTISEMENT
Sumber: bandarlampungkota.go.id