Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Perjalanan Panjang Opium, Obat Mujarab yang Candu
1 Maret 2021 17:37 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Keberadaan opium telah dikenal dan digunakan selama lebih dari 7.000 tahun yang lalu. Namun hingga saat ini tidak ada yang tahu pasti kapan dan dimana opium pertama kali ditemukan. Namun, menurut beberapa catatan sejarah, bukti awal dari penemuan opium berada di situs pemakaman Neolitik dekat Barcelona. Penggunaannya diduga untuk efek narkotika dan analgesik.
ADVERTISEMENT
Poppy opium merupakan tanaman yang hanya dapat tumbuh pada musim tertentu dan hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi dari tanaman ini hanya sekitar satu meter, dengan daun yang berbentuk jorong dengan tepi yang bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting.
Satu tangkai tanaman ini hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota yang berwarna putih dan ungu, dengan pangkal berwarna putih serta merah cerah. Bunga opium terkenal dengan keindahannya hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan sebagai tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola kecil dengan warna hijau.
Menurut sejarahnya, orang Yunani kuno mengklain bahwa opium ditemukan oleh Demeter, dewa Yunani kuno. Lucy Inglis, seorang penulis, mengungkapkan bagaimana opium digunakan dan bisa meluas dalam segala bentuknya, mulai dari biji oppy hingga morphine dan heroine.
ADVERTISEMENT
Pengguna dan pemanfaatan opium untuk dunia medis baru ditemukan oleh para sarjana Arab yang berkontribusi pada perkembangan anestesi, analgesia, farmakologi, serta pembedahan. Di Baghdad, opium digunakan dalam pil dan yang berbentuk salep untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk kusta.
Dokter Basra al-Kindi membuat catatan yang berisi daftar jumlah obat opium yang tepat untuk diberikan, sementara al-Razi yang lebih dikenal sebagai adalah dokter pertama yang menggunakan opium sebagai anestesi umum.
Pada Abad Pertengahan ketika wabah telah membunuh jutaan orang di Eropa dan opium diperkenalkan kembali sebagai metode untuk melindungi dan mengobati pasien-pasien yang mempunyai kemampuan ekonomi yang tinggi. Penggunaan obat itu disambut dengan antusias oleh warga Kekaisaran Persia selama periode Abad Pertengahan akhir.
Penguasa Kekaisaran Mughal membentuk kebiasaan mengkonsumsi opium dengan memakannya. Kaisar Jahangir, begitu mabuk dengan opium dan anggur yang membuatnya tidak mampu memerintah. Sehingga istrinya harus mengisi peran sebagai pemimpin.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1676, dokter Thomas Sydenham membuat dampak besar pada masyarakat dengan menerbitkan resepnya yakni laudanum. Laudanum merupakan ekstrak alkohol dari opium yang dibuat melalui metode tincture.
Sydnenham juga menungkapkan bahwa di antara semua obat-obatan yang disediakan bagi manusia atas perkenan Tuhan, tidak ada yang semanjur dan seuniversal opium untuk meringankan dan menyembuhkan penyakit.
***
Referensi: