Konten dari Pengguna

Perjalanan Patung Liberty, Simbol Kebebasan Amerika Serikat

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
2 Maret 2021 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Patung Liberty. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Patung Liberty. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Patung Liberty yang memiliki tinggi sepanjang 305 kaki merupakan salah satu simbol yang paling khas dari negara yang dijuluki Negeri Paman Sam tersebut. Hampir semua orang di dunia dapat mengenali patung ini. Dibalik megah dan bernilainya patung tersebut ternyata terdapat cerita panjang dibaliknya.
ADVERTISEMENT
Patung Liberty merupakan ciptaan pemahat asal Prancis yang bahkan belum pernah menginjakan kakinya ke Amerika Serikat, yakni Frederic Auguste Bartholdi. Bartholdi datang ke Amerika pada tahun 1871 hanya untuk meyakinkan penduduk setempat tentang mimpinya membangun sebuah patung yang monumental dan megah.
Patung Liberty terinpirasi dari seorang wanita kolosal yang membawa sebuah lentera. Sosok yang Bartholdi sebut "Liberty Enlightening the World," merupakan seorang wanita dengan mahkota sinar dan memegang obor tinggi-tinggi di satu tangan dan sebuah buku di tangan lainnya.
Pada awalnya Bartholdi ingin Patung Liberty ini berdiri di kawasan Central Park sebelum akhirnya ditetapkan berlokasi di Pulau Bedloe. Bartholdi yang merupakan pria asal Prancis, melakukan perjalanan melintasi Amerika Serikat dari Washington, DC hingga ke Los Angeles untuk mempromosikan idenya, namun awalnya ia tidak mendapapt dukungan dari pemerintah.
Frederic Auguste Bartholdi | Wikimedia Commons
Hal tersebut membuat ia harus pulang ke Prancis dan mulai bekerja bersama seorang temannya, Edouard de Laboulaye, yang selama bertahun-tahun memimpikan dibangunnya monumen Prancis-Amerika.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1875, Laboulaye membentuk Uni Franco-Amerika untuk mengumpulkan dana sebesar 250.000 dolar untuk membiayai pembuatan patung Bartholdi. Dengan gagasan bahwa Amerika, pada saatnya nanti akan mengumpulkan uang untuk membuat patung tersebut.
Sayangnya, ternya tidak mudah untuk membuat orang Amerika Serikat, khususnya di New York City, untuk mengumpulkan dana secara suka rela begitu saja. Pada tahun 1876, untuk membangkitkan lebih banyak antusiasme, Bartholdi memamerkan tangan dan obor patung tersebut di Pameran Centennial Philadelphia, Amerika Serikat.
Seketika orang-orang mulai penasaran dan mereka mulai mempertanyakan mengapa tidak menampilkan seluruh badannya. Bartholdi kemudian memberikan petunjuk bahwa, dia hanya akan meletakkan patung yang sudah jadi di Philadelphia saja.
Sebagian warga New York yang mendukung ide Bartholdi, dengan segera mempromosikan ide Bartholdi guna mengumpulkan lebih banyak simpatisan untuk proyek tersebut. Pada tahun 1880-an, Komite Amerika untuk Patung Liberty mengumpulkan uang untuk pembangunan alas patung dengan menjual model suvenir kecil dari Patung Liberty itu sendiri.
Proses pembangunan Patung Liberty. | Wikimedia Commons
Upaya tersebut tampaknya menyebabkan penyebaran miniatur Patung Liberty di seluruh Amerika Serikat dan bahkan dunia, dan membantu membangun patung dalam imajinasi publik sebagai simbol dari Amerika Serikat. Berbagai upaya penggalangan dana lainnya digelar, salah satunya dari pertunjukan teater.
ADVERTISEMENT
Emma Lazarus menulis sebuah puisi, "The New Colossus," yang dibacakan di sebuah pameran seni penggalangan dana pada tahun 1883. (Dua dekade kemudian, itu tertulis pada sebuah plakat perunggu di dinding bagian dalam alas patung tersebut).
Ketika upaya penggalangan dana yang dirasa belum cukup, Joseph Pulitzer, penerbit Tabloid New York World , datang untuk menyelamatkan dan membantu proyek tersebut. Pulitzer memuat artikel pada bulan Maret 1885 yang bertujuan untuk mendorong pembaca untuk menyumbang lebih banyak uang untuk proyek tersebut dengan menunjukkan bahwa patung itu sendiri telah dibayar oleh "rakyat Prancis, baik oleh para pekerja, pedagang, anak-anak, hingga pengrajin."
Kemudian kalimat itu dilanjutkan dengan "Orang Amerika juga harus melakukan bagiannya." Pulitzer nampaknya melakukan tugasnya dengan baik. Surat kabar itu diketahui mampu mengumpulkan $ 100.000 untuk membantu menyelesaikan proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Patung tersebut akhirnya tiba pada tahun 1885 di New York dengan 350 rangkaian, dan dibutuhkan waktu selama satu tahun untuk merakitnya. Akhirnya, pada bulan Oktober tahun 1886, Patung Liberty diresmikan dalam upacara dan mendapatkan tepuk tangan selama 15 menit penuh sebelum Presiden Amerika Serikat saat itu, Grover Cleveland memulai pidato singkatnya. Kemegahan serta nilai historis patung besar tersebut langsung membuatnya menjadi magnet bagi para turis untuk mendatanginya.
Proses pembangunan Patung Liberty. | WIkimedia Commons
Patung tersebut pun kemudian menjadi simbol Amerika selama Perang Dunia I. Patung tersebut menjadi salah satu pemandangan yang ditatap oleh tentara AS ketika mereka diharusnya berlayar untuk berperang di Eropa, serta salah satu hal pertama yang mereka lihat ketika mereka akhirnya kembali ke rumah mereka, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: