Sejarah Perjalanan Penciptaan Pena

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
2 September 2018 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sama seperti pensil, pena pun memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang. Penggunaan pena pertama kali diketahui berasal dari Mesir Kuno oleh seorang ahli tulis Fir'aun. Selain itu, pendeta agung di sana menggunakan buluh dengan ujung yang dikunyah sehingga menjadi filamen yang mampu menahan tinta sebagai media untuk menulis.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, pena mengalami perubahan bentuk di bagian ujungnya yang berbentuk runcing tetapi memiliki celah untuk menyimpan dan mengelurkan tinta. Pada abad ke-16, tangkai bulu burung digunakan secara luas oleh masyarakat sebagai alat tulis yang praktis.
Bulu burung itu menjadi model bagi terciptanya pena modern, yang dapat diruncingkan, lentur, dan tidak mudah patah ketika menerima tekanan tangan penggunanya.
Pada abad ke-19, 300 tahun setelah penggunaan bulu burung, material pena mulai dibuat dari logam. Walaupun pena logam tersebut masih harus dicelupkan ke dalam botol tinta dan digunakan sampai ujungnya kering. Tetapi, pena telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada dasarnya, pena yang dikembangkan pada abad ke-19, menggunakan metode yang sama seperti ribuan tahun yang lalu di Mesir Kuno.
ADVERTISEMENT
Pada 1884, Lewis Waterman, mulai mencoba menciptakan pena yang mudah digunakan. Awalnya ia merasa jenuh dengan pena yang harus dicelupkan ke dalam botol tinta secara terus-menerus. Baginya, metode itu sangat tidak praktis, selain karena faktor kebersihan, tinta yang digunakannya pun akan semakin banyak.
Pada masa itu, aliran tinta sangat sulit dikendalikan, sehingga tidak memungkinkan untuk memasukannya dalam sebuah media. Lewis Waterman pun mencari solusi agar tinta tidak mudah berceceran, yaitu dengan cara memanfaatkan udara.
Ia pun membuat dua saluran yang memungkinkan udara dan tinta bergerak secara simultan. Akhirnya ia berhasil membuat sebuah alat yang dapat menahan lajur tinta ketika dimasukkan ke dalam sebuah media.
Sumber: Philbin, Tom. 2005. 100 Penciptaan Terbesar Sepanjang Masa. Tanggerang: Karisma
ADVERTISEMENT
Foto: commons.wikimedia.org