Permainan Benthik, Warisan Tradisi Unik Penuh Makna

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
9 April 2018 22:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permainan ini menjadi salah satu permainan tua yang berkembang di lingkungan masyarakat Jawa. Setiap anak laki-laki yang lahir sebelum tahun 1970-an pasti pernah memainkan permainan benthik. Tidak ada catatan yang jelas mengenai bagaimana awal terbentuknya permainan ini, tetapi terdapat sebuah kamus Jawa yang diterbitkan tahun 1939, karya W.J.S. Poerwadraminta, yang menyebutkan mengenai permainan benthik.
ADVERTISEMENT
Permainan benthik dilakukan menggunakan dua buah stik kayu berbentuk silinder dengan panjang 30cm dan 10cm, dan lebar sekitar 2-3cm. Potongan kayu yang dipakai untuk permainan benthik bisa didapat dari jenis pohon apapun, yang jelas haruslah kayu yang tidak mudah patah dan lentur. Seperti pohon asem, pohon petai cina, pohon mangga, bambu, dan lain sebagainya.
Sebelum memulai permainan, para pemain akan membuat sebuah lubang dengan ukuran panjang sekitar 7-10 cm, dan lebar sekitar 2-3 cm. Lubang itu berfungsi sebagai tolakan ketika melemparkan stik kayu. Permainan ini bisa dimainkan dengan cara beregu atau individu. Jika dimainkan beregu, maka satu regu biasanya terdiri dari 3 atau 4 pemain. Ketika satu regu bermain, maka regu yang lain mendapat giliran berjaga.
ADVERTISEMENT
Setiap regu secara bergantian memainkan benthik hingga semua mendapat giliran. Jika dilakukan secara individu, misal dimainkan oleh 5 pemain, maka satu pemain mendapat giliran bermain, dan 4 pemain lainnya mendapat giliran berjaga. Jika pemain yang bermain sudah kalah, maka digantikan temannya secara bergantian. Regu atau individu yang mendapatkan angka terbanyak dianggap sebagai pemenang.
Permainan benthik umumnya terdiri dari tiga tahap permainan. Tahap pertama, pemain yang mendapat giliran bermain akan meletakkan stik pendek di atas lubang, lalu dengan memakai stik panjang, stik pendek dipukul sekuat mungkin agar terlempar jauh. Jika stik pendek tertangkap oleh pemain yang berjaga, maka anak yang bermain dianggap kalah, sedangkan yang menangkap stik pendek mendapat nilai. Pemberian nilai dapat disepakati bersama bobotnya, misal dengan dua tangan 5 poin, satu tangan kanan 15 poin, satu tangan kiri 30 poin, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Jika tidak tertangkap, salah satu anak yang berjaga akan melemparkan stik pendek ke arah stik panjang yang ada di atas lubang dengan posisi tegak. Jika lemparannya mengenai stik panjang, maka anak yang bermain akan kalah. Jika stik pendek tidak mengenai stik panjang, otomatis anak yang bermain dapat meneruskan permainan ke tahap selanjutnya.
Pada tahap yang kedua, stik pendek akan dilempar ke udara oleh pemain yang bermain kemudian dengan menggunakan stik panjang, stik pendek akan dipukul sekuat tenaga hingga terlempar jauh. Selanjutnya aturan yang sama berlaku seperti pada permainan di tahap pertama. Kemudian jika pemain berhasil menghindari kesalahan dan mendapat poin maka ia akan bermain ke tahap terakhir.
Pada tahap ketiga, setengah bagian stik pendek akan dibenamkan di dalam tanah, sedangkan bagian lainnya akan muncul di permukaan. Pemain yang bermain akan menghempaskan bagian stik yang terlihat agar dapat terangkat ke udara, kemudian memukulnya sejauh mungkin. Tahap ini dianggap sebagai tahap tersulit, karena jika stik yang terlempar ke udara tidak dapat dipukul dalam dua kali kesempatan maka pemain tersebut akan dianggap kalah. Tetapi jika berhasil memukul maka ia akan mendapatkan poin. Semakin jauh ia memukul maka akan semakin besar poin yang didapat.
ADVERTISEMENT
Dalam permainan ini para pemain diharuskan berkomunikasi dengan baik, terutama untuk permainan yang dilakukan beregu. Selain itu juga para pemain dapat bersosialisasi dengan baik. Mereka pun diajarkan untuk bermain sportif, sehingga tidak akan ada kecurangan yang dilakukan. Para pemain akan diajarkan kesabaran dan keuletan dalm permainan benthik ini.
Sumber : warisanbudaya.kemendikbud.go.id
Foto : beautiful-indonesia.umm.ac.id