Presiden Richard Nixon dan Skandal Watergate

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
22 April 2017 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Watergate adalah skandal politik yang paling terkenal dalam sejarah Amerika.
ADVERTISEMENT
Skandal yang mampu menggulingkan Richard Nixon Presiden ke-37 Amerika Serikat ini menjadi salah satu skandal yang ‘booming’ pada tahun 70-an, para penegak hukum berbodong-bondong mencari kebenaran di balik peristiwa itu, serupa halnya dengan media massa seperti British Broadcasting Corporation (BBC) yang juga melakukan sebuah berita investigasi saat itu. Dua wartawan surat kabar Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein memainkan peranan penting dalam memusatkan perhatian kepada skandal ini. Dalam artikel BBC menuliskan secara kronologis bagaimana perjalanan panjang skandal Watergate.
Watergate adalah istilah umum untuk menggambarkan rangkaian skandal politik yang kompleks antara tahun 1972 sampai 1974. Nama itu juga merupakan nama sebuah kompleks yang terdiri dari berbagai kantor, hotel dan apartemen di Washington DC.
ADVERTISEMENT
Di kompleks itulah pada tanggal 17 Juni 1972 lima laki-laki ditangkap ketika sedang memasang alat penyadap di perkantoran Komite Nasional Partai Demokrat.
Insiden yang terjadi saat kampanye pemilihan sedang berlangsung di tahun tersebut, setelah diselidiki ternyata dilakukan oleh sejumlah anggota kelompok pendukung Nixon, Komite untuk Pemilihan Kembali Presiden.
Dua pencuri dan dua orang lain yang ikut serta divonis bersalah bulan Januari 1973, namun banyak orang, termasuk hakim yang memimpin sidang itu John Sirica, menduga ada sebuah konspirasi yang mencapai sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan.
Peristiwa itu berubah menjadi skandal yang lebih luas ketika salah seorang pencuri yang divonis bersalah, yang dihukum berat karena menolak mengungkapkan informasi soal skandal itu, menulis kepada hakim Sirica dan menyatakan ada upaya tutup mulut besar-besaran.
ADVERTISEMENT
Senat meluncurkan penyelidikan yang melibatkan sejumlah tokoh politik besar termasuk mantan jaksa agung John Mitchell dan kepala penasehat Gedung Putih John Ehrlichman dan HR Haldeman.
Di bulan April 1974, Nixon tunduk kepada tekanan publik dan menerbitkan sebagian catatan pembicaraannya yang direkam sehubungan dengan Watergate.
Namun hal itu tidak menghentikan merosotnya dukungan bagi pemerintahannya, ataupun persepsi publik bahwa dia ikut serta dalam konspirasi itu.
Bulan Juli di tahun yang sama, Mahkamah Agung memerintahkan Nixon agar menyerahkan semua kaset rekaman pembicaraannya mengenai skandal itu.Sementara itu, Komite Hukum Konggres telah menyelesaikan penyelidikannya dan meloloskan tiga poin impeachment terhadap Nixon.
Tanggal 5 Agustus Nixon memberikan catatan tiga rekaman pembicaraan.Dia mengakui bahwa dirinya mengetahui adanya upaya untuk menutup-nutupi tidak lama setelah peristiwa Watergate dan bahwa dia mencoba menghentikan penyelidikan FBI.
ADVERTISEMENT
Empat hari kemudian, dia menjadi satu-satunya presiden Amerika yang mengundurkan diri dari jabatqannya, dan kemudian digantikan oleh Wakil Presiden Gerald Ford.
Presiden Ford kemudian mengampuni Nixon untuk menghindari sidang pengadilan, sementara para penasehat Nixon, Haldeman, Ehrlichman dan Mitchell adalah diantara orang-orang yang divonis bersalah pada tahun 1975 atas peran mereka.
Sampai 23 tahun kepergian sang Presiden, Skandal Watergate seolah menjadi sebuah ciri khas setiap kali namanya disebut.