Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pulau Sisilia, Tempat Lahirnya Para Mafia Eropa (Bagian 1)
12 Maret 2018 14:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pulau Sisilia memiliki perjalanan sejarah yang panjang dalam membentuk masyarakatnya menjadi seorang “Mafia” kelas dunia. Kisah yang selalu diceritakan di pulau yang terletak di lepas pantai Italia, di Laut Mediterania itu adalah kisah mengenai penjajahan dan penguasaan manusia atas manusia lain.
ADVERTISEMENT
Penduduk asli Sisilia adalah masyarakat Siculi, yang datang ke pulau itu dari Italia Selatan. Mereka datang ribuan tahun yang lalu ke pulau itu dan membentuk sebuah kelompok masyarakat. Masyarakat Siculi, terkadang disebut Sicani, merupakan komunitas masyarakat kecil yang pergi meninggalkan pulau utama untuk mencari wilayah baru bagi kelompok mereka sendiri. Tanpa kekuatan untuk mempertahankan diri, masyarakat Siculi selalu menjadi sasaran bagi pasukan-pasukan yang melintasi pulau Sisilia.
Bangsa pertama yang diketahui menduduki pulau Sisilia adalah Yunani dan Punisia sekitar tahun 734 SM sampai 580 SM. Pasukan Yunani kemudian mendapat perlawanan dari bangsa Khartagena yang berusaha merebut kekuasaan atas pulau itu. Kedua bangsa itu berperang selama bertahun-tahun, hingga akhirnya pulau Sisilia dapat dikuasai oleh bangsa Khartagena.
ADVERTISEMENT
Bangsa Romawi yang sedang melakukan perjalanan menyusuri laut Mediterania melihat pulau Sisilia, dan ingin menjadikannya milik kekasiaran Romawi. Mereka kemudian berperang dengan bangsa Khartagena dan berhasil mengambil alih kekuasaan pada 210 SM. Kekuasaan Romawi atas pulau Sisilia berlangsung selama ratusan tahun sampai runtuhnya kekaisaran Romawi.
Tahun 440 M, suku barbar bernama Vandals menaklukan Sisilia. Mereka membunuh dan memperbudak banyak penduduk asli. Pada 827 M, bangsa Arab menyerang dan menduduki pulau Sisilia dari kekajaman tangan bangsa Vandals. Mereka menyebarkan agama Islam di pulau itu untuk waktu yang cukup lama. Orang Perancis Normandia mengusir orang-orang Arab di pulau itu setelah peperangan selama 30 tahun, yang berakhir pada 1091.
Penduduk asli Sisilia, yang datang sebelum dikenalnya tulisan, diketahui tidak pernah memegang kendali penuh atas tanah kelaihar mereka. Penjajah demi penjajah silih berganti menguasai tempat tinggal dan hidup mereka. Penjajahan selama berabad-abad itu akhirnya menyebabkan orang-orang Sisilia menjadi tertutup, berkelompok-kelompok, dan penuh kecurigaan. Keadaan itu melahirkan masyarakat yang kejam dan memungkinkan lahirnya sebuah organisasi rahasia, seperti bandit dan mafia.
ADVERTISEMENT
Sumber : Mannion, James. 2004. The Everything Mafia Book. Batam : Karisma Publishing Group.
Foto : pinterest.co.uk