Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Raden Saleh dan Seni Lukis Eropa Abad ke-19
19 Januari 2018 19:53 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika seni lukis aliran Romantisisme berkembang dengan pesatnya di Eropa, Raden Saleh menjadi saksi dari perkembangan tersebut dan ikut ambil bagian di dalamnya. Raden Saleh merupakan satu-satunya orang Indonesia yang berkesempatan untuk mencari ilmu di Eropa ketika masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia. Selama berada di Eropa, sejak tahun 1829 hingga tahun 1851, Raden Saleh banyak menghasilkan karya-karya lukisan yang terinspirasi dari seniman-seniman Romantik yang ada di sana, khususnya ketika ia menetap di Perancis dan Jerman pada 1839 setelah meninggalkan Belanda.
ADVERTISEMENT
Raden Saleh berada di Belanda ketika seni lukis Belanda sedang dalam keadaan tidak bergairah akibat perang melawan Perancis untuk mengambil kekuasaan atas Kerajaan Belanda. Faktor inilah yang disinyalir menyebabkan tidak banyaknya karya yang dihasilkan Raden Saleh karena tidak menemukan gairah untuk ekspresi artistiknya. Raden Saleh hanya mengasah kemampuan dan teknik dalam melukis di bawah asuhan guru-gurunya di Belanda. Barulah ketika berada di Jerman kepercayaan diri sebagai seniman muncul dan membuatnya dapat menghasilkan karya-karya besar.
Selama berada di Belanda Raden Saleh hanya menghasilkan karya yang kebanyakan berupa lukisan potret para pejabat dan gubernur Jenderal Belanda. Pada tanggal 18 Mei 1839, Raden Saleh meninggalkan Belanda dan memulai perjalanannya ke negara-negara Eropa lainnya. Raden Saleh menetap selama empat tahun di Dresden. Di kota inilah, Romantisisme sedang memuncak bagi aliran seni Eropa dan Raden Saleh menemukan ekspresi artistiknya serta kepercayaan dirinya sebagai seorang seniman. Ketika di Dresden, Raden Saleh dianggap sebagai seorang pangeran “oriental”, oleh karenanya Raden Saleh mulai melukis dengan menggunakan tema-tema oriental dan eksotik.
ADVERTISEMENT
Sebuah kanvas besar yang menggambarkan perburuan banteng yang dilukis pada tahun 1840, adalah lukisan pertamanya yang dilukis dengan rasa oriental dan dengan latar belakang Pulau Jawa. Lukisan ini merupakan permulaan dari perkembangan gaya melukis Raden Saleh yang berbeda dengan pelukis-pelukis Romantik lainnya.
Paksaan dari pemerintah Belanda yang membiayai perjalanan Raden Saleh menyebabkan dirinya harus melanjutkan perjalanan menuju Perancis pada 1845. Raden Saleh tiba di Paris pada 23 Januari 1845 melalui Antwerpen, Belgia. Selama berada di Jerman dan Perancis, Raden Saleh banyak memproduksi lukisan dengan tema-tema yang populer di kalangan pelukis Romantik seperti Horace Vernet atau Delacroix, yaitu perburuan dan alam yang memiliki aura misterius serta liar.
Karya Raden Saleh yang berjudul Berburu Singa dibuat tahun 1840, mempunyai kemiripan dengan karya Horace Vernet berjudul Lion Hunt yang dibuat pada 1836. Bahkan, berdasarkan analisis komposisi yang telah dilakukan pada sebuah penelitian, lukisan Raden Saleh dan lukisan Vernet tersebut memiliki kesamaan komposisi bidang sehingga menunjukkan tingkat keterpengaruhan Raden Saleh terhadap Vernet yang sangat kuat dalam setiap lukisannya. Lukisan Vernet adalah hasil observasi terhadap kehidupan dan keliaran di Aljazair berdasarkan pengalamannya di negara tersebut. Karya itu kemudian menginspirasi Raden Saleh untuk menghadirkan objek favoritnya, yaitu singa, dalam situasi yang lebih kompleks dengan kehadiran manusia dan objek-objek lainnya.
ADVERTISEMENT
Raden Saleh meninggalkan Perancis pada musim panas tahun 1848. Kemudian pada 1851 Raden Saleh kembali Indonesia dan menetap di Batavia. Setelah kembali ke Indonesia, Raden Saleh terus menghasilkan karya-karya terbaiknya hasil mempelajari seni melukis dari seniman-seniman Eropa. Ketika kembali ke Indonesia Raden Saleh masih mempertahankan tema-tema perburuan dan drama yang sering dilukisnya di Eropa, tetapi terkadang melukis pemandangan dan tema-tema lainnya.
Sumber : Annisa Desmiati, dkk. 2013. Romantisme pada Karya-Karya Raden Saleh : Suatu Tinjauan Kritik Seni. Bandung : Institut Teknologi Bandung.