Ras Arya India, Bangsa Pendatang yang Berkuasa

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
4 April 2018 16:12 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para sejarawan di seluruh dunia sepakat bahwa kebudayaan Mohenjodaro-Harappa dan peradaban lembah sungai Indus dibangun oleh sebuah kaum, bernama Dravida. Mereka dapat dikategorikan kepada ras Australoid, yang memiliki ciri-ciri bibir tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap, dan berambut ikal. Diperkikaran bangsa Dravida sudah lama menetap di wilayah lembah Sungai Indus, dan berhasil membangun sebuah peradaban kuno yang sangat hebat di dataran Asia.
ADVERTISEMENT
Peradaban besar yang dibangun oleh bangsa Dravida tersebut kemudian mendapat serangan dari sebuah bangsa pendatang, yang berasal dari dataran Eropa, antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, dikenal dengan nama bangsa Arya. Bangsa ini hidup secara nomaden dengan membawa budaya, bahasa, dan kepercayaan yang telah mereka bangun di tempat asal mereka. Bangsa Arya kemudian perlahan-lahan menyebar ke seluruh wilayah India membentuk sebuah kebudayaan baru.
Bangsa Arya memiliki ciri-ciri fisik yang sangat bertentangan dengan bangsa Dravida. Mereka memliki kulit yang cenderung putih, hidung mancung, rambut lurus, badan yang tidak terlalu tegap, dan bibir tipis. Bangsa Arya memiliki aturan pokok dalam sistem kemsayarakatan mereka, dikenal dengan istilah varna, atau sistem kasta. Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan sistem sosial yang selama ini dikenal dalam peradaban bangsa Dravida.
ADVERTISEMENT
Bangsa Arya berhasil memperkenalkan konsep Brahma dalam sistem kepercayaan di lembah Sungai Indus. Konsep ini berisi kepercayaan terhadap kekuatan roh yang diwujudkan dalam bentuk dewa-dewa, yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia di dunia. Dalam kepercayaan ini sistem kasta sangat kental diprakekan, dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu kaum Brahmana yang diisi oleh para pendeta, kaum Kstaria yang diisi oleh raja dan para tentara, kaum Waisya yang diisi oleh para pedagang, dan kaum Sudra yang diisi oleh masyarakat biasa. Sistem kasta ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat di India ketika itu.
Kebudayaan baru yang dibawa oleh bangsa Arya ke India tidak serta mereta diterima begitu saja oleh masyarakat yang sebelumnya sudah tinggal di sana. Pertempuran demi pertempuran dilakukan untuk mempertahankan kebudayaan lama yang sebelumnya sudah berkembang sangat lama. Namun bangsa Arya memiliki kekuatan dan pengetahuan lebih baik dibandingkan bangsa Dravida, sehingga mereka dapat dengan cepat menghentikan peperangan, dan mulai membangun pengaruh mereka dengan cepat ke seluruh penjuru India. Ketika bangsa Arya berkuasa, kebudayaan di India berkembang sangat pesat, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, sistem sosial, dan karya sastra.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli, ras bangsa Arya telah mendominasi asal-usul masyarakat India saat ini. Walaupun banyak dari mereka yang berasal dari gabungan kedua ras ini, karena ketika sistem kasta sudah tidak diberlakukan, banyak bangsa Dravida yang menikah dengan bangsa Arya.
Sumber : Septianingrum, Anisa. 2017. Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empat Benua. Yogyakarta : Sociality.
Foto : bbc.co.uk