Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Rumeli Hisari, Situs Bersejarah Saksi Bisu Penaklukan Bizantium oleh Ottoman
6 April 2021 20:09 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rumeli Hisari merupakan benteng bersejarah dan berperan penting pada masanya di kota Istanbul, Turki. Benteng tersebut dibangun pada tahun antara 1451 dan 1452 oleh Mehmed II, Sultan Ottoman pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Benteng ini terletak di pantai Bosphorus dan sering terlihat dari kapal pesiar yang melintasi Bosphorus. Menurut sejarahnya, benteng Rumeli Hisari berfungsi untuk mengepung dan merebut Konstantinopel. Sultan Mehmed belajar dari upaya ayahnya bahwa strategi angkatan laut melawan armada Bizantium sangat penting.
Selain untuk keperluan militer, pembangunan benteng juga bertujuan mengendalikan lalu lintas laut di sepanjang selat Bosphorus. Lokasi yang dipilih Mehmed untuk benteng baru ini adalah titik tersempit di Bosphorus.
Nama asli benteng ini adalah BoÄŸazkesen yang dalam bahasa Turki berarti "tenggorokan". Hal tersebut mengacu pada letak geografisnya di elat Bosphorus. Sedangkan nama Rumeli Hisari yang diberikan pada masa modern berarti "benteng di tanah Romawi".
Keunikan dari bangunan benteng ini adalah layout desain Rumeli Hisari yang sengaja didesain dengan bentuk nama Muhammad jika dilihat dari atas. Dalam tulisan Arab, nama tersebut merujuk pada nama terakhir Islam dan nama Sultan Mehmed II sendiri.
Setelah jatuhnya Konstantinopel pada Mei 1453, benteng ini berfungsi sebagai pos pemeriksaan bea cukai, tetapi akhirnya kehilangan kepentingan strategisnya dan menjadi penjara selama abad ke-17 M. Bangunan benteng sebagiannya sempat hancur oleh gempa bumi pada tahun 1509 dan pernah terbakar pada 1746, namun segera diperbaiki tiap terjadi kerusakan. Pada abad ke-19, benteng tersebut sudah tidak digunakan lagi.
ADVERTISEMENT
Karena ditinggalkan, banyak perumahan warga dibangun di dalam tembok benteng Rumeli Hisari. Kemudian para penduduk yang menempati benteng akhirnya dipindahkan pada tahun 1953 atas perintah Presiden Celal Bayar, diikuti dengan proyek restorasi bangunan benteng. Pada tahun 1960, benteng dibuka sebagai museum sejarah.
Sumber: atlasobscura.com