Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Samuel Johnson dan Karya Biografi James Boswell
14 Februari 2019 18:16 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hubungan dua penulis besar abad ke-18 ini berhasil melahirkan sebuah karya menakjubkan yang memengaruhi perkembangan kesusastraan modern. Melalui karya biografi tentang Samuel Johnson, yang ditulis oleh James Boswell, penulisan tentang seorang tokoh menjadi begitu populer pada masa selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Samuel Johnson lahir di Litchfield, Inggris, pada 1709. Ia berasal dari keluarga penjual buku di kotanya. Hingga usia remaja, Johnson banyak menghabiskan waktu belajarnya di rumah, dan mulai mencoba mendalami ketertarikannya pada bisnis sang ayah.
Pada 1737, Johnson pergi ke London untuk bekerja sebagai wartawan. Namun ia mulai mengalami ketidakstabilan mental, di mana kondisi kesehatannya sangat buruk. Setelah berjuang selama bertahun-tahun, akhirnya Johnson dapat keluar dari penderitaan mentalnya. Selama 45 tahun berikutnya, ia menjadi sastrawan Inggris paling kenamaan.
Salah satu karya Johnson yang dianggap paling berpengaruh adalah Dictionary of the English Language, yang ditulis antara tahun 1747 sampai 1755. Karya itu diketahui sebagai kamus Inggris pertama yang disusun berdasarkan prinsip sejarah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, James Boswell yang dilahirkan dari keluarga hakim ternama di Skotlandia, mendapat pendidikan yang sangat baik di Universitas Edinburg dan Glasgow. Namun meski telah disiapkan untuk menjadi ahli hukum, Boswell lebih berminat untuk berkarier di dunia sastra.
Ketika usianya baru 18 tahun, Boswell telah menulis banyak syair. Ketika berusia 20-an, buku pertamanya berhasil diterbitkan. Pada 1763, dalam sebuah perjalanan ke London, Boswell berkenalan dengan Samuel Johnson.
Setelah pertemuan pertamanya itu, keduanya mulai menjalin persahabatan yang sangat erat. Hal itu sebagian besar didasari oleh kekaguman Boswell kepada Johnson, yang usianya jauh lebih tua.
Pada 1773, keduanya melakukan perjalanan ke Pegunungan Highland dan Kepulauan Hebride di Skotlandia. Dalam berbagai kesempatan, Boswell mencoba mengamati sejauh-jauhnya setiap pemikiran serta tindakan Johnson.
ADVERTISEMENT
Selagi proses penulisan dan pengamatan berjalan, Johnson meninggal dunia pada 1784. Boswell yang berencana menerbitkan karyanya dalam waktu dekat akhirnya terpaksa menunda.
Kemudian pada 1791, Boswell menerbitkan karyanya yang sangat terkenal, Life of Samuel Johnson. Bukunya itu mengisahkan perjalanan hidup Johnson dengan sangat rinci, terutama tahun-tahun terakhir hidupnya.
Berdasarkan pengalamannya ketika berada di dekat Johnson, Boswell menggambarkan karakter Johnson dengan gaya yang begitu hidup. Ia bahkan mencatat setiap kata yang terucap dan komentar apapun dari pria Inggris tersebut.
Kerja keras Boswell itu berhasil menyajikan sebuah potret biografi seorang sastrawan dengan begitu berbobot.
Karyanya itu memberi pengetahuan masyarakat tentang kehidupan Johnson yang sangat hidup dan penuh makna. Bahkan menurut beberapa kritikus sastra, walau karya Johnson sangat besar, sosok sang penulis lebih terpancar dari karya Boswell itu.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar ketenaran yang diperoleh Boswell sebagai sastrawan berasal dari biografi Johnson tersebut. James Boswell meninggal dunia pada 1795.
---
Sumber: Crompton, Samuel Willard. 2005. 100 Hubungan yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma.