Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sargon yang Agung, Pemimpin Besar Pembangun Mesopotamia
27 Juli 2018 20:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sargon yang Agung adalah seorang raja Semit yang membangun kerajaan pertama di Mesopotamia, dengan sistem pemerintahan yang sudah cukup baik. Ia berhasil mempersatukan wilayah Sumeria dengan ibu kota yang didirikannya di Akkad.
ADVERTISEMENT
Bukti-bukti sejarah mengenai keberadaan Sargon sangat banyak, terutama dari catatan-catatan di wilayah peninggalan Mesopotamia. Para sejarwan percaya bahwa Sargon tumbuh besar di lingkungan masyarakat biasa, dan tidak berasal dari kalangan bangsawan kerajaan. Oleh karenanya, Sargon naik takhta tanpa bantuan kerabat yang berpengaruh, bahkan disebutkan bahwa ia menjadi raja dengan kekuatannya yang dianggap jelmaan dewa. Ada sebuah kisah yang mengatakan bahwa Sargon dirawat oleh seorang petani yang menemukannya terapung dalam sebuah keranjang di sungai. Keberadaan orang tua Sargon tidak benar-benar diketahui, tetapi ibunya dikatakan telah menjadi imam wanita di sebuah kota di tengah Sungai Eufrat.
Sargon berasal dari Kish dan ia sempat bekerja di lingkungan kerajaan ketika seorang penguasa bernama Urzababa menduduki takhta. Suatu hari terjadi kekacauan di negerinya, yang membuat Urzababa kehilangan kekuasaannya. Sargon kemudian mencoba untuk melakukan kudeta atas kerajaan yang tengah mengalami konflik tersebut. Ia akhirnya berhasil menjadi raja setelah menjatuhkan pemerintahan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pada masa awal pemerintahan Sargon, ia mendengar kabar bahwa Lugalzaggesi dari Uruk telah mempersatukan negara-negara kota Sumer, yang sebelumnya berdiri dengan pemerintahannya masing-masing, melalui peperangan. Lugalzaggesi mengkalaim dirinya tidak hanya menguasai negeri-negari di wilayah Sumer, tetapi juga di wilayah barat sampai Laut Tengah, dan ia pun telah melakukan perjanjian perdagangan dengan wilayah Lembah Indus sampai Kreta.
Mengetahui hal itu, Sargaon berambisi untuk mengalahkan kekuatan Lugalzaggesi dan merebut wilayah kekuasaannya. Sargon mula-mula berhasil mengalahkan pasukan Lugalzaggesi di Uruk, dan mulai melakukan ekspansi ke berbagai wilayah kekuasaan Luglazaggesi di wilayah Sumer melalui serangkaian pertempuran yang sangat panjang. Kemudian, penguasa Akkadia yang gagah berani itu berhasil menguasai Teluk Persia, menaklukkan Elam, menguasai pegunungan Iran, wilayah Mesopotamia bagian Utara, dan wilayah Syria. Seluruhnya ia dapatkan melalui rangkaian peperangan dengan strategi perangnya yang sangat hebat.
ADVERTISEMENT
Wilayah kekuasaan Sargon akhirnya membentang dari Teluk Persia hingga ke Laut Tengah. Beberapa legenda kemudian menyebut bahwa Sargon memperluas daerah taklukannya sampai ke Anatolia dan menyebrangi laut sampai ke Kreta. Sargon memusatkan pemerintahannya di Mesopotamia, dan menempatkan beberapa penguasa di wilayah taklukannya untuk kemudian selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Untuk menghubungkan setiap wilayah kekuasaannya, Sargon membuat jalur perdagangan. Ia pun memperluas jaringannya hingga ke Lembah Sungai Indus, Pantai Oman, Afganistan, China, Pegunungan Taurus, Kreta, dan bahkan sampai ke Yunani.
Sumber : Paparchontis, Kathleen. 2005. 100 Pemimpin yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org