Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sastrawan Tiongkok dari Dinasti Ming yang Berkarya Sejak Belia
9 Maret 2021 20:58 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tang Xianzu (1550-1616) adalah penulis sastra, terutama sastra drama yang hebat pada masa Dinasti Ming. Ia berasal dari Linchuan (sekarang di Provinsi Jiangxi). Tang Xianzu lahir dalam keluarga yang berpendidikan. Ia dikenal cerdas dan kutu buku.
ADVERTISEMENT
Dia menunjukkan bakatnya pada usia 12 tahun. Xianzu menjadi kandidat yang berhasil dalam ujian kekaisaran di tingkat provinsi pada usia 21 tahun. Kemudian dia menjadi pemerintahan di Nanjing, Provinsi Zhejiang, Provinsi Guangdong dan daerah lainnya. Pada usia 48 tahun, dia melepaskan jabatan resminya dan pulang kembali ke kampung halamannya.
Tang Xianzu menulis empat cerita legenda hebat yang bertemakan mimpi. Legenda ini secara kolektif dikenal sebagai Empat Mimpi di Linchuanor Empat Mimpi di Yu Ming Tang. Cerita yang ditulis oleh Tang Xianzu seperti banyak karya sastra drama lainya yang didasarkan pada sumber yang sudah ada sebelumnya. Seperti cerita Tang Zi Chai Ji ditulis ulang dari sebuah cerita yang belum selesai dan Zi Xiao Ji yang secara luas diakui sebagai mahakarya Tang yang terbaik. Cerita legenda itu didasarkan pada cerita pendek Dinasti Song (960-1279).
ADVERTISEMENT
Puisi Tang sangat menarik. Isinya tidak hanya menceritakan masa muda Tang, tetapi juga menunjukkan refleksi apa yang dia miliki tentang pilihan hidupnya ketika dia mendekati usia paruh baya. Tang Xianzu sebagai penganut Konfusianisme, seseorang harus membawa kebaikan kepada orang-orang dan dunia sekitarnya.
Dengan kecerdasan dan kebijaksanaannya, serta ambisi dan mimpinya untuk memerintah negara, Tang percaya bahwa meski kondisi kekaisaran sedang genting, hal itu dapat diselesaikan dengan beberapa strategi. Tang yakin bisa menemukan keindahan dan makna hidup melalui karya sastra, serta menggunakan kecerdasan dan kebijaksanaannya untuk mewujudkan dedikasinya.
Pada tahun 1792, pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing, sebuah karya Tang Xianzu dicoba untuk digubah kembali dan dipentaskan dalam sebuah drama tradisional China.
ADVERTISEMENT
sumber: thinkchina.sg