Sejarah Celana Jeans

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
16 November 2020 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Para penambang emas menggunakan celana jeans. Dok: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Para penambang emas menggunakan celana jeans. Dok: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Popularitas celana jeans memang tidak lagi diragukan. Penggunaan jenis celana ini dapat ditemui hampir di semua generasi, pria maupun wanita, dari anak-anak hingga orang tua.
ADVERTISEMENT
Banyak alasan mengapa celana jeans sering digunakan, salah satunya adalah karena celana ini mempunyai bahan yang tidak mudah rusak dan tahan lama. Tidak mengherankan jika banyak orang yang menggunakan celana jeans di hampir segala situasi dan kondisi.
Pembuatan celana jeans ini sendiri dimulai dari seorang bernama pria asal Jerman, Levi Strauss. Kala itu Levi yang berusia 20 tahun pergi ke San Francisco pada tahun 1847 dengan membawa beberapa potong tekstil yang akan ia jual.
Foto: Levi Strauss. Dok: Wikimedia Commons.
Saat itu, menjadi penambang emas adalah pekerjaan yang mainstream di Amerika Serikat. Levi mencoba peruntungannya dengan menjual tekstil yang ia bawa dari Jerman ke para pekerja tambang emas. Levi berhasil menjual seluruh tekstilnya, kecuali satu bahan yang terbuat dari kain kanvas.
ADVERTISEMENT
Dari bahan yang dianggap sisa itu, kemudia Levi membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali ke para penambang emas. Celana tersebut ternyata mendapat sambutan yang positif dari para penambang. Para penambang menyukai celana tersebut karena bahan kanvas yang memiliki ketahanan yang baik, tidak mudah rusak, atau sobek.
Foto: Para pekerja tambang memakai celana jeans. Dok: Wikimedia Commons
Levi kemudian melakukan improvisasi dengan menggunakan bahan lain yang dipesan dari Genoa, Italia. Levi mulai memproduksi celana jeans dalam jumlah banyak.
Tidak lama celana jeans buatan Levi menjadi kian populer dan menjadi celana tetap para pekerja tambang. Hal ini juga secara otomatis berimbas pada status sosial dan ekonomi yang diasosiasikan bahwa celana jeans merupakan celana untuk kelas pekerja.
Minat akan celana jeans buatan Levi semakin meluas pada masa perang dunia, di mana para pasukan militer Amerika Serikat kala itu celana jeans saat tidak sedang bertugas. Setelah perang dunia, sekitar tahun 1950-an, celana jeans menjadi salah satu jenis celana yang wajib dimiliki kalangan muda di Amerika Serikat.
Foto: Para tentara Amerika saat berada di Vietnam. Dok: wearethemighty
Hal tersebut dipicu karena artis Amerika Serikat, James Dean kedapatan mengenakan celana jeans yang terlihat keren dan menciptakan tren baru saati itu. Pada tahun akhir 1960-an dan awal 1970-an, gaya hidup menggelandang ala hippy menciptakan kreasi baru yaitu mengenakan celana jeans yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.
Foto: James Dean mengenakan celana jeans. Dok: Wikimedia Commons.
Sekarang, celana jeans telah menjadi bagian dari fashion dan dikenakan oleh seluruh kalangan masyarakat tanpa mengenal status. Penggunaan bahan serupa melahirkan banyak produk inovasi yang bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Tidak hanya berbentuk celana, jeans juga dibuat sebagai jaket, topi hingga dompet.
ADVERTISEMENT
**
Referensi: