Sejarah dan Evolusi Kamera dari Waktu ke Waktu (Bagian I)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
25 November 2020 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia fotografi, kamera merupakan alat yang paling penting untuk menangkap dan merekam objek. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka terhadap cahaya. Lempeng tersebut memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila menerima cahaya yang selanjutnya pancaran elektron tersebut diproses secara elektronik.
ADVERTISEMENT
Pada era sekarang yang serba digital termasuk kamera, hampir semua orang memiliki kamera digital. Termasuk kamera yang ada di hape atau ponsel anda.
Jenis dan bentuk kamera yang kita tahu saat ini adalah hasil dari evolusi dan mempunyai sejarah yang panjang. Berikut sejarah dan evoulusi kamera dari waktu ke waktu:
Kamera obscura.
Ilustrasi kamera obscura. Dok: Wikimedia Commons
Melihat dari sejarahnya, kamera pertama kali ditemukan pada sekitar tahun 1000 Masehi oleh ilmuwan Arab, Al-Haitam atau Alhazen. Saat itu, kamera disebut dengan nama kamera obscura yang berarti kamar gelap.
Obscura mempunyai konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya dan kemudian cahaya tersebut mampu menghasilkan gambar sebagai hasil pantulannya. Sebelum dipopulerkan Al-Haitam, ternyata konsep ini pernah ditemukan oleh filsuf yang bernama Mozi pada zaman sebelum Masehi.
ADVERTISEMENT
Kamera daguerreotypes dan calotypes.
Foto: Kamera daguerreotypes. Dok: Wikimedia Commons.
Hampir 9 Abad setelah ditemukannya kamera obscura, Pria asal Perancis, Joseph Nicephore Niepce mengembangkan konsep fotografi yang lebih praktis pada tahun 1937, yang kemudian dinamakan sebagai Daguerreotypes.
Daguerroptypes mempunyai konsep: di dalam kotak kecil dalam lubang cahaya Joseph menambahkan pelat tembaga dan perak yang kemudia ditambah uap yodium sehingga membuat kamera pada masa ini lebih sensitif terhadap cahaya.
Joseph dan partnernya Louis Daguerre mematenkan penemuannya dengan memberi nama kameranya dengan nama mereka sendiri. Setelah kemunculan kamera ini, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.
Kamera pelat kering (dry plates).
Foto: Kamera dry plates. Dok: Wikimedia Commons.
Kamera dry plates atau secara harafiah berarti pelat kering mulai populer dan digunakan pada tahun 1857. Kamera ini merupakan pengembangan dari Desire van Monckoven.
ADVERTISEMENT
Empat belas tahun kemudian, kamera pelat kering ini dimodifikasi dan dikembangkan oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan kamera pelat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik ketika pengambilan gambar.
Kamera Kodak.
Foto: Kamera Kodak. Foto: Wikimedia Commons.
Pengembangan kamera ini dimulai pada tahun 1885 oleh George Eastman yang memulai produksi film kamera, kemudian berkembang lagi menjadi seluloid pada tahun 1888-1889.
Ia menamakan kamera yang ia temukan dengan nama Kodak yang kemudian memperkenalkannya kepada publik pada tahun 1888. Kamera Kodak terhitung lebih canggih lagi dari sebelumnya, karena hanya terdiri dari satu lensa focus dan satu shutter speed.
Pada akhir abad ke-19, Eastman berhasil membuat berbagai macam model kamera film, termasuk kamera yang berbentuk kotak dan kamera lipat.
ADVERTISEMENT
Namun, meski kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi semakin terjangkau secara harga untuk berbagai kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan orang kala itu karena dipercaya memiliki kualitas yang lebih unggul.
**
Berlanjut ke Sejarah dan Evolusi Kamera dari Waktu ke Waktu (Bagian II)
Referensi: