Konten dari Pengguna

Sejarah Olahraga Voli, Awalnya Diciptakan untuk Orang Tua

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
9 Februari 2021 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi permainan bola voli. | Volley Country
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permainan bola voli. | Volley Country
ADVERTISEMENT
Olahraga bola voli merupakan permainan olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang berlawanan. Secara baku, jumlah dari masing-masing tim memiliki enam orang pemain. Adapun variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing timnya hanya memiliki dua orang pemain. Voli dinaungi oleh FIVB atau Fédération Internationale de Volleyball sebagai induk organisasi internasional. Sedangkan untuk di Indonesia, olahraga ini dinaungi oleh PBVSI atau Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarahnya, olahraga permainan bola voli ini semula bernama Mintonette. Olahraga ini pertama kali ditemukan oleh seorang instruktur pendidikan jasmani atau Director of Phsycal Education yang bernama William G. Morgan di YMCA atau Young Men's Christian Association pada tanggal 9 Februari 1895 silam, di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
William G. Morgan dan prototipe bola voli pertama. | František Juriš
Morgan, yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, mencetus olahraga ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga bola basket oleh James Naismith. Olahraga ini sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan hasil dari gabungan beberapa jenis permainan seperti bola basket, bisbol, tenis, dan bola tangan atau handball.
Pada awalnya, Mintonette ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
ADVERTISEMENT
Morgan terus melakukan percobaan sampai menemukan gagasan yang dirasa ideal untuk memasang net sebagai pemisah di tengah lapangan yang posisinya berada di atas tinggi kepala manusia, yakni sekitar 6 inci atau 1,98 meter dari tanah.
Untuk melakukan uji coba eksperimennya, Morgan meminta perusahaan A.G. Spalding & Bros untuk membuatkan bola untuknya. Hasilnya, ada dua bola yang dilapisi kulit dengan bagian dalam diberi karet dengan beratnya 252 gram dan 336 gram, serta berdiameter 63,5 cm dan 68,6 cm. Setelah itu, ia meminta bantuan dua temannya dari Holyoke, yakni Dr. Frank Wood dan John Lynch untuk menyusun konsep dasar permainan baru tersebut.
Para pemain yang membantu Morgan mendemonstrasikan permainan bola voli. | YouTube/Volleyball1on1Videos
Pada awal 1896, Dr. Luther Halsey Gulick, Direktur Pendidikan Jasmani YMCA, mengadakan konferensi di YMCA College di Springfield. Konferensi ini sekaligus menjadi sarana bagi Morgan untuk melakukan demonstrasi permainan hasil temuannya yang diberi nama Mintonette.
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan Morgan pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain yang sebenarnya tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain atau wilayah lawan.
Setelah melakukan demonstrasi Mintonette, Profesor Alfred T. Halstead mengusulkan agar nama permainan tersebut diubah menjadi permainan bola voli atau volleyball yang lantas disetujui oleh Morgan dan peserta konferensi lainnya. Kemudian, Morgan menyusun sebuah buku yang berisikan peraturan dan panduan permainan bola voli.
Buku pedoman tersebut diterbitkan pada Juli 1896, dan dimasukkan dalam peraturan Liga Atletik YMCA Amerika Utara, pada 1897. Permainan bola voli terus berkembang dan menyebar diberbagai negara. Berbagai kejuaraan pun digelar, pada saat itu jumlah pemainnya adalah 16 orang karena jumlah partisipan yang ikut andil sangat besar.
Ilustrasi olahraga bola voli pada awal abad 19. | The Japan Times
Akhirnya pada tahun 1918 diputuskan jika jumlah pemain voli maksimal adalah enam orang untuk masing-masing yang bertanding dan pada tahun 1922 diputuskan jika jumlah sentuhan bola dalam satu kali kesempatan adalah maksimal sebanyak tiga kali.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: