Konten dari Pengguna

Sejarah Penciptaan Pita Audio

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
21 November 2018 14:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pita Kaset (Foto: Pixabay/wongpear)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pita Kaset (Foto: Pixabay/wongpear)
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, perekaman pita audio dilakukan dengan menggunakan prinsip merekam magnetik di atas kabel atau pita. Hal itu dilakukan dengan melihat pada penciptaan dari magnetik yang dapat dibaca oleh skala yang amat kecil.
ADVERTISEMENT
Konsep perekaman magnetik tersebut dikembangkan oleh Oberlin Smith, seorang peneliti dari Inggris, pada 1888. Namun saat itu, Smith belum menemukan media yang tepat untuk digunakan dalam percobaannya, sehingga ia baru membuat teori magnetiknya saja.
Teori Smith itu lalu dikembangkan oleh Valdemar Poulsen di Denmark, yang akhirnya melakukan proses perekaman magnetik pertama. Percobaan yang dilakukan pada 1898 itu menggunakan bahan kabel baja sebagai medianya. Poulsen menamai hasil temuannya itu sebagai “telegraphone”. Perekaman pertama itu bertahan cukup lama, walau belum banyak yang menggunakan karena prosesnya yang cukup sulit.
Barulah pada 1927, J.A. O’Neill, memperkenalkan sistem perekaman magnetik hasil ciptaannya di Amerika Serikat, yang memakai pita berlapis baja oksida sebagai medianya. Penemuannya itu mengubah penggunaan kabel baja yang sebelumnya banyak digunakan. O’Neill membuat permukaan pita yang cukup lebar, sehingga memungkinkan spektrum suara direkam secara serentak, dan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Tahun 1928, Jerman berhasil mengembangkan media perekaman dengan menggunakan sistem kertas berbentuk pita. Hasil karya Fritz Pfleumer itu menggunakan prinsip dasar yang sama dengan pita ciptaan O’Neill. Produksi dan pengembangan penemuan Pfleumer itu dilakukan oleh sebuah perusahaan kimia Jerman, AEG. Proses produksi pada perusahaan besar itu dapat dilakukan dengan lebih cepat, dan dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia saat itu.
Sejarah Penciptaan Pita Audio (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
Perusahaan AEG lalu menjual temuan itu kepada perusahaan BASF, yang berhasil mengembangkan media rekam yang jauh lebih efektif. Mereka mengganti penggunaan pita kertas dengan pita selulose asetat, yang lebih baik dalam merekam suara.
Tahun 1932, purusahaan BASF kembali melakukan pengembangan pita perekam suara. Kali ini mereka memproduksi pita rekaman magnetik dengan bahan dasar plastik, seperti pita rekam yang kita kenal saat ini.
ADVERTISEMENT
Perekaman menggunakan pita magnetik secara komersial pertama kali dilakukan oleh BASF di pabrik mereka di Ludwigshafen, Jerman, pada 19 November 1936, dengan menampilkan musik dari London Philharmonic Orchestra.
Sumber: Yenne, Bill dan Morton Grosser. 100 Penemuan yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma