Sejarah Penemuan dan Perkembangan Rempah-rempah

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
16 Januari 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: newyorker
zoom-in-whitePerbesar
Dok: newyorker
ADVERTISEMENT
Sebelum mengenal teknik perbumbuan, manusia zaman dahulu memakan makanannya dengan sekedar membakarnya saja, tanpa melalui tahapan pengolahan tambahan lainnya. Tentu saja rasa yang dihasilkan hanyalah rasa seadanya dan murni dari bahan yang mereka bakar dan sering pula membuat mereka, manusia zaman dahulu rentan terhadap penyakit yang timbul dari makanan yang mereka makan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, bahan makanan hasil buruan mereka pun tidak bisa disimpan terlalu lama karena pengolahannya yang cukup sederhana, sehingga mengharuskan mereka untuk berburu makanan setiap harinya.
Hingga suatu ketika, sepulang dari perburuan, mereka membungkus daging buruan mereka dengan daun rempah, yang secara tak sengaja menimbulkan perubahan rasa dan aroma pada daging hasil buruan mereka tersebut.
Dok: EarthSky
Semenjak teknik ini ditemukan, manusia zaman dulu melakukan eksplorasi tanaman-tanaman baru yang sekiranya cocok untuk dijadikan pelengkap rasa nikmat pada makanan-makanan mereka. Tak hanya itu, mereka juga mencoba menemukan bagaimana sebuah makanan menjadi lebih awet dan tahan terhadap bakteri yang menimbulkan penyakit dengan menggunakan rempah-rempah tertentu. Sehingga pada saat ini, rempah-rempah masih menjadi sesuatu yang penting sebagai pelengkap dalam rasa nikmat pada makanan.
ADVERTISEMENT
Penemuan dan pengembangan tanaman rempah-rempah yang ditemukan oleh manusia zaman kuno ini pun tak berhenti sampai disitu. Karena setelah mereka mencoba melakukan ekspolarsi berbagai macam tanaman dan sumberdaya alam yang ada, mereka pun mulai mencoba membuat ramuan-ramuan herbal yang dapat menyembuhkan suatu penyakit ataupun mengembalikan kondisi fisik yang kondisi drop (semacam dopping, namun berasal dari bahan alami) yang dimana ramuan-ramuan tersebut dikonsumsi dalam bentuk sesuatu yang bisa mereka konsumsi sebagaimana mereka mencampurkannya pada makanan yang mereka makan.
Dok: citypassguide
Sejak 3500 SM, orang Mesir kuno menggunakan berbagai rempah untuk membumbui makanan, kosmetik, dan untuk membalsem orang mati. Penggunaan rempah-rempah menyebar melalui Timur Tengah hingga Mediterania bagian timur dan Eropa. Rempah-rempah dari Cina, Indonesia, India, dan Ceylon (sekarang Sri Lanka) pada awalnya diangkut melalui darat dengan karavan keledai atau unta. Selama hampir 5000 tahun, tengkulak Arab mengendalikan perdagangan rempah-rempah, sampai penjelajah Eropa menemukan jalur laut ke India dan negara-negara penghasil rempah-rempah lainnya di Timur.
ADVERTISEMENT
Pencarian cara yang lebih murah untuk mendapatkan rempah-rempah dari Timur mengarah pada Zaman Eksplorasi yang hebat dan penemuan Dunia Baru. Penjelajah Eropa seperti Ferdinand Magellan, Vasco da Gama, dan Bartholomeu Dias memulai perjalanan lautnya yang panjang untuk menemukan jalur laut menuju sumber rempah-rempah.
Christopher Columbus pergi ke barat dari Eropa pada tahun 1492 untuk menemukan jalur laut ke tanah rempah-rempah tetapi menemukan Amerika. Pada 1497 navigator Portugis Vasco da Gama menemukan rute laut di sekitar ujung selatan Afrika, akhirnya mencapai Kozhikode di pantai barat daya India pada 1498. Da Gama kembali dari pelayarannya dengan membawa muatan pala, cengkeh, kayu manis, jahe, dan merica.
Ilustrasi perjalanan Christopher Columbus. Dok: Tori Avey
Rempah-rempah merupakan sumber daya alam yang berharga sejak zaman dulu. Karena tidak semua wilayah dapat menghasilkan rempah-rempah yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sekolompok orang atau bahkan suatu negara yang mempunyai kemampuan untuk menjelajah tempat yang jauh, sering kali melakukan perjalanan dengan maksud untuk mendapatkan sumber daya alam yang mereka butuhkan. Bahkan menurut sejarahnya, tidak jarang peperangan yang terjadi bermula dari berebut kekuasaan terhadap suatu wilayah guna mendapatkan sumber daya alam yang berada di tempat yang ingin mereka kuasai. Dengan alasan dari peperangan disini adalah tentang bagaimana mereka ingin menguasai pasar dagang akan rempah-rempah tersebut.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: